Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengharapkan, peran aktif tokoh masyarakat dan ketua-ketua RT serta desa untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dengan aktif membayar PBB.
"Upaya pemerintah membangun Kubu Raya di berbagai sektor termasuk infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan dan bidang lain di kabupaten itu agar lebih baik meningkatkan kesejahteraan dan akses masyarakat. Pemerintah membutuhkan upaya peningkatan pendapatan daerah sebagai sumber pembiayaan dalam pembangunan daerah," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Kamis.
Dia menegaskan, sejak diberlakukannya desentralisasi fiskal maka, pajak daerah dan retribusi daerah diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah diberi peluang dalam menggali potensi sumber keuangan sepanjang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam undang-undang dan peraturan pemerintah.
"Pembiayaan Pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pemerintah dan pembangunan daerah senantiasa memerlukan sumber penerimaan yang dapat diandalkan. Kebutuhan ini semakin dirasakan penting oleh daerah sering semakin meningkatnya kebutuhan dalam memenuhi dan melakukan pelayanan publik kepada masyarakat," katanya.
Untuk itu, daerah dipacu untuk melakukan inovasi dan kreasi dalam menunjang serta mencari sumber-sumber pendapatan yang sah yang dapat mendukung pembiayaan daerah.
Lahirnya undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak daerah dan retribusi daerah menetapkan pajak dan retribusi daerah sebagai sumber penerimaan dalam rangka otonomi daerah.
"Sebagai salah satu daerah otonom, kabupaten Kubu Raya juga mendapatkan amanah untuk menjalankan undang-undang tersebut guna memenuhi kebutuhan pembiayaan daerah," tuturnya.
Dia menambahkan, penerimaan daerah dari tahun-ke tahun semakin meningkat, meskipun kondisi perekonomian global melambat.
"Namun demikian, intensifikasi dan ekstensifikasi subjek dan objek pajak masih terus dilakukan mengingat penerimaan pajak daerah masih terus digali karena besarnya potensi penerimaan yang bisa didapatkan," tuturnya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Upaya pemerintah membangun Kubu Raya di berbagai sektor termasuk infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan dan bidang lain di kabupaten itu agar lebih baik meningkatkan kesejahteraan dan akses masyarakat. Pemerintah membutuhkan upaya peningkatan pendapatan daerah sebagai sumber pembiayaan dalam pembangunan daerah," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Kamis.
Dia menegaskan, sejak diberlakukannya desentralisasi fiskal maka, pajak daerah dan retribusi daerah diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah diberi peluang dalam menggali potensi sumber keuangan sepanjang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam undang-undang dan peraturan pemerintah.
"Pembiayaan Pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pemerintah dan pembangunan daerah senantiasa memerlukan sumber penerimaan yang dapat diandalkan. Kebutuhan ini semakin dirasakan penting oleh daerah sering semakin meningkatnya kebutuhan dalam memenuhi dan melakukan pelayanan publik kepada masyarakat," katanya.
Untuk itu, daerah dipacu untuk melakukan inovasi dan kreasi dalam menunjang serta mencari sumber-sumber pendapatan yang sah yang dapat mendukung pembiayaan daerah.
Lahirnya undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak daerah dan retribusi daerah menetapkan pajak dan retribusi daerah sebagai sumber penerimaan dalam rangka otonomi daerah.
"Sebagai salah satu daerah otonom, kabupaten Kubu Raya juga mendapatkan amanah untuk menjalankan undang-undang tersebut guna memenuhi kebutuhan pembiayaan daerah," tuturnya.
Dia menambahkan, penerimaan daerah dari tahun-ke tahun semakin meningkat, meskipun kondisi perekonomian global melambat.
"Namun demikian, intensifikasi dan ekstensifikasi subjek dan objek pajak masih terus dilakukan mengingat penerimaan pajak daerah masih terus digali karena besarnya potensi penerimaan yang bisa didapatkan," tuturnya.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016