Sambas (Antara Kalbar) - Dalam rangka untuk terus menjadi sentra jeruk di Kabupaten Sambas, sejumlah tokoh masyarakat Tebas akan mendirikan tugu jeruk dengan nama Tugu Limau.

"Nama yang akan dibangun ini bukan lagi tugu jeruk akan tetapi tugu Limau karena lebih kepada bahasa daerah Sambas. Tugu limau dibangun agar masyarakat semangat lagi menanam jeruk," ujar Lukman Hakim satu di antara anggota tim seleksi desain Tugu Limau saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Lukman menjelaskan Kecamatan Tebas dalam beberapa waktu lalu merupakan daerah penghasil tanaman jeruk di Sambas dan bahkan Kalbar. Sehingga menurutnya jeruk menjadi sumber penghasilan masyarakat yang berhasil mengangkat perekonomian masyarakat ketika itu.

"Hasil dari jeruk pada masa itu telah berhasil mengantar petani jeruk pergi naik haji ke Mekkah. Ketika itu juga, ramai masyarakat dari kecamatan Tebas bergelar haji berkat berkebun jeruk," tuturnya.

Atas dasar itulah menurut Lukman kenapa perlu kembali dibuat tugu limau di Kecamatan Tebas untuk mengganti tugu yang sebelumnya dibongkar karena ada pelebaran jalan.

"Sebetulnya ketika pelaksana proyek pelebaran jalan diminta memindahkan tugu jeruk sebelumnya. Namun karena terlalu berat dan dengan terpaksa tugu tersebut harus di bongkar tanpa bisa dipindahkan. Kemudian timbul ide untuk kembali membuat tugu jeruk di Tebas," katanya.

Kembali ia menjelaskan pembuatan tugu dikatakan untuk memberikan dorongan kepada masyarakat agar kembali menanam jeruk. Apalagi menurutnya tekstur tanah di Kecamatan Tebas sangat cocok untuk tanaman jeruk.

"Dengan melihat tugu limau yang akan ditempatkan di pasar rakyat Tebas, kita berharap masyarakat kembali berkebun jeruk. Karena dari perkebunan jeruk tersebut membuka lapangan pekerjaan. Sehingga mampu membuat perputaran ekonomi," kata.

Dijelaskan oleh Lukman untuk pembuatan tugu limau, tim seleksi telah berhasil memperoleh desain tugu limau yang dipilih dari peserta yang mendesain tugu yang akan dibangun tersebut.

"Dari beberapa peserta yang mengajukan gambar untuk tugu tersebut, tim seleksi bersepakat menggunakan desain yang dibuat oleh Muhammad Hamdan," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016