Pontianak (Antara Kalbar) -  Kalimantan Barat memiliki kekayaan alam luar biasa yang kalau diolah akan memberi nilai tambah bagi penduduknya. Salah satu yang telah dikembangkan adalah kerajinan dari akar keladi air. Termasuk oleh siswa dari jurusan kerajinan SMK Mandiri Pontianak yang terletak di Jalan Tanjung Raya II.

Bahan baku keladi air diambil dari kawasan hutan yang terletak tak jauh dari sekolah tersebut. Tepatnya di kawasan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Tidak semua akar keladi air dapat dijadikan kerajinan. Melainkan untuk akar yang sudah tua atau berwarna coklat. Akar yang berwarna hijau biasanya masih muda sehingga kekenyalannya kurang dan sulit untuk dibentuk sesuai keinginan pembuatnya.
   
Setelah diambil dari hutan, akar keladi tersebut dikupas terlebih dahulu hingga bagian luarnya terkupas. Lalu, akar dicuci bersih sampai tidak ada getah yang melekat. Setelah bersih, akar keladi yang sudah dicuci itu dijemur kurang lebih satu hari.
    
Hal ini yang membuat proses pembuatan kerajinan keladi air butuh waktu cukup lama. Sebelum proses pembentukan desain , akar keladi diwarnai terlebih dahulu sesuai yang diinginkan. Setelah itu baru dibentuk sesuai desain yang ingin dibuat.

Triplek disiapkan sebagai alat bantu untuk pembuatan kerajinan akar keladi air. Fungsinya sebagai alas untuk pembuatan desain akar keladi seperti bagian bawah vas bunga.

Harga kerajinan dari akar keladi air tergantung dari ukuran, kerumitan dan aksesoris tambahan yang digunakan. Misalnya untuk pembuatan vas bunga yang tingkat kesulitannya cukup tinggi,harganya dimulai dari Rp2 ribu sampai ratusan ribu rupiah.

Beragam kerajinan dapat dibuat dari akar keladi air ini. Seperti keranjang buah, tempat kue,aksesoris, tempat tisu, lampu hias, lampu kamar dan tempat telur yang biasa digunakan masyarakat untuk acara pernikahan.
Produk kerajinan keladi air asal Pontianak dan Kalbar pun semakin digemari. Tidak hanya dalam negeri, juga sampai ke luar negeri seperti Malaysia.
 
"Malaysia bisa disebut sebagai pelanggan tetap mereka karena sering membeli hasil karya dari akar keladi ini. Ditambah lagi Pemkab Kubu Raya membantu untuk pengembangan hiasan dari akar keladi ini," kata Guru Produktif Kerajinan di SMK Mandiri, Mohlis.

*Siswa magang SMKN 6 Pontianak

Pewarta: *Suma Akmal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016