Sanggau (Antara Kalbar) - Puluhan peserta upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2016 di halaman Kantor Bupati Sanggau  jatuh pingsan.
   
Cuaca cukup terik yang menyengat, dan lamanya menunggu di lapangan sebelum upacara berlangsung, diduga menjadi sebab para siswa dan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut jatuh pingsan.  
   
Pantauan di lapangan, para siswa dan beberapa ASN tampak satu-persatu dipapah dan digotong oleh petugas kesehatan, PMI dan sukarelawan ke salah satu ruangan.
   
Petugas kesehatan dan PMI terlihat sibuk memeriksa kondisi para siswa dan membagikan air mineral, untuk mengurangi dehidarasi yang bisa mengakibatkan peserta lain jatuh pingsan.
   
Terakhir tercatat sedikitnya 55 peserta apel yang jatuh pingsan ini dan kebanyakan pelajar yang sudah sejak pagi berkumpul di Halaman Kantor Bupati Sanggau. Tak ayal, ruangan aula PKK yang disiapkan petugas kesehatanpun menjadi penuh dengan peserta upacara yang pingsan.
   
Para siswa tersebut digotong keluar lapangan dan dibaringkan dalam ruangan. kemudian digosok dengan minyak urut yang telah disiapkan oleh tim medis.
   
"Kalau tak salah saya tadi, terdata ada sekitar 55 orang yang lemas serta pingsan," ujar Zai, salah seorang anggota PMI Sanggau.
   
Kebanyakan para siswa- siswi tersebut yang berbaris menghadap ke bagian timur halaman kantor Bupati Sanggau dan didampingi para guru.
   
Menurut beberapa peserta upacara bendera peringatan HUT RI tersebut, cuaca panas inilah yang mengakibatkan mereka tidak kuat berdiri, dan menjadi lemas, hingga akhirnya pingsan.
   
Peserta juga mengaku kehausan, dan sudah menunggu cukup lama, sebelum upacara dilaksanakan pukul 10.00 WIB.
   
"Ya, saya lihat tadi banyak siswa-siswi yang lemas dan jatuh pingsan. Mungkin tak tahan kena panas dan kehausan serta kecapean," ujar Ignasius Dibas salah seorang warga yang turut hadir pada apel tersebut.
   
Namun demikian, suasana upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Sanggau tersebut tetap berjalan khikmat.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016