Sambas (Antara Kalbar) - Kabupaten Sambas belum dapat memenuhi kebutuhan ternak sapi untuk kurban seluruhnya dari peternak lokal sehingga sekitar 40 persennya harus didatangkan dari luar daerah.

"Kebutuhan hewan kurban tahun ini diprediksi sama seperti tahun sebelumnya sekitar seribuan ekor sapi di mana sebanyak 40 persennya didatangkan dari luar daerah seperti Singkawang," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas, Musanif saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

Sementara untuk hewan kurban berupa kambing, kata Musanif, peternak lokal sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk hewan kurban tahun 2016.

"Mungkin untuk hewan kurban mayoritas orang lebih suka kurban dengan sapi," tuturnya.

Ia berpesan kepada masyarakat agar dalam membeli ternak untuk kurban benar-benar memperhatikan kesehatannya.

"Periksa dulu sapi-sapi yang akan dibeli untuk kurban. Paling tidak dari sisi fisik dulu, agar sapi yang dibeli memenuhi syarat sebagai hewan kurban," kata Musanif.

Sementara untuk pemeriksaan kesehatan sapi sebelum dan sesudah dipotong, pihaknya akan turun melakukan pengecekan kesehatan pada hewan kurban sapi.

"Ada dua kali pemeriksaan yang akan dilakukan. Sebelum dipotong,

petugas akan memeriksa sapi. Kemudian setelah dipotong, petugas akan

memeriksa hati hewan kurban sebelum didistribusikan ke penerima," kata dia. 

(KR-DDI/A039)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016