Pontianak  (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak mendesak aparat hukum memberikan hukuman yang terberat kepada setiap pelaku kekerasan terhadap anak, agar bisa memberikan efek jera.

"Kami berharap, aparat hukum memberikan hukuman yang terberat bagi pelaku kekerasan terhadap anak, sehingga ke depannya tidak ada lagi kasus kekerasan yang dialami anak-anak," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak, Rabu.

Selain itu, menurut dia, kalau ada kasus kekerasan terhadap anak, maka kasusnya segera ditangani, dan jangan dibiarkan berlarut-larut.

Ia berharap, para orang tua agar memberi keleluasaan dalam tahap pertumbuhan anak hingga mereka bisa mandiri. Karena setiap anak sudah semestinya memiliki tahap pertumbuhan dan perkembangan yang senantiasa memerlukan perhatian dan pola asuh yang teliti dari orang tua untuk mencapai puncak perkembangan yang optimal.

"Kita sebagai orang tua bertanggungjawab terhadap tumbuh kembang anak, dengan memberikan ruang dan kebutuhan anak," ujarnya.

Menurut dia, Pemkot Pontianak saat ini terus melakukan pemenuhan terhadap hak-hak anak di kota itu, mulai dari pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, fasilitas dan ruang bermain untuk anak, pemberian beasiswa, menggratiskan sekolah-sekolah negeri, hingga pembangunan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.

Seiring dengan perkembangan teknologi, anak-anak juga dihadapkan dengan berbagai perangkat teknologi seperti komputer, smartphone, dan berbagai jenis gadget yang terhubung dengan internet, katanya.

Untuk itu, Sutarmidji juga mengimbau, kepada para orang tua agar meningkatkan kewaspadaannya dalam mengawasi anak-anaknya sebab konten di internet tidak selalu cocok dengan usia anak, dengan memberikan pemahaman kepada mereka bagaimana memanfaatkan internet itu secara sehat.


Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016