Batu Ampar, Kalbar, (Antara Kalbar) - Masyarakat Batu Ampar dan Padang Tikar yang terletak di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat akhirnya bisa menikmati listrik PLN selama 24 jam.
"Kita bersyukur sejak tanggal 2 September 2016 layanan PLN untuk masyarakat sudah beroperasi selama 24 jam dan hari ini baru peresmiannya," ujar General Manager PLN Wilayah Kalbar, Bima Putrajaya di Batu Ampar, Kubu Raya, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa awal masuk listrik PLN di dua daerah tersebut sejak tahun 1985 dan hanya melayani selama enam jam. Untuk Batu Ampar saat itu memiliki daya mampu 110 Kw, daya terpasang 140 Kw, beban puncak 45 Kw dan jumlah pelanggan hanya 120 kepala keluarga.
"Sementara tahun 1985 untuk Padang Tikar memiliki daya mampu 85 Kw dan daya terpasang 10 Kw, beban puncak 30 Kw dan jumlah pelanggan sebanyak 100," terangnya.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan penambahan pelanggan kemudian disusul periode kedua yakni pada tahun 2011 ditingkatkan lama operasional menjadi 12 jam dalam sehari.
"Dari tahun 1985 sampai 2011 peningkatan kebutuhan dan jumlah pelanggan tinggi sehingga daya mampu dan operasional ditambah. Kemudian tahun Februari 2012 meski operasional masih 12 jam namun daya mampu ditingkatkan dari dua daerah itu menjadi 2.560 Kw," kata dia.
Ia menambahkan untuk yang baru diresmikan meski secara daya mampu masih sama dengan tahun 2012 namun peningkatan pelayanan operasionalnya meningkat dan hal itu mengingat kebutuhan akan listrik dan daya mampu tercukupi.
"Saat ini tahun 2016 daya mampu masih 2560 Kw, daya terpasang 3.200 kw, beban puncak malam 1.670 Kw, daya puncak siang 1.219 Kw untuk melayani 5.603 pelanggan dengan rekening tercetak Rp251,99 juta," katanya.
Dua daerah tersebut masing - masing di bawah Unit Pelayanan Batu Ampar dan Unit Pelayanan Padang Tikar yang merupakan Sub-Rayon dari PLN Rayon Rasau Jaya, Area Pontianak, Wilayah Kalimantan Barat.
Untuk peresmian tersebut dilakukan oleh Direktur Bisnis Regional Kalimantan, Djoko Raharjo Abumanan dan dihadiri oleh Bupati Kubu Raya, Rusman Ali. Selain itu sejumlah pemerintah kecamatan hingga desa serta warga sekitar turut hadir menyaksikan momen tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kita bersyukur sejak tanggal 2 September 2016 layanan PLN untuk masyarakat sudah beroperasi selama 24 jam dan hari ini baru peresmiannya," ujar General Manager PLN Wilayah Kalbar, Bima Putrajaya di Batu Ampar, Kubu Raya, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa awal masuk listrik PLN di dua daerah tersebut sejak tahun 1985 dan hanya melayani selama enam jam. Untuk Batu Ampar saat itu memiliki daya mampu 110 Kw, daya terpasang 140 Kw, beban puncak 45 Kw dan jumlah pelanggan hanya 120 kepala keluarga.
"Sementara tahun 1985 untuk Padang Tikar memiliki daya mampu 85 Kw dan daya terpasang 10 Kw, beban puncak 30 Kw dan jumlah pelanggan sebanyak 100," terangnya.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan penambahan pelanggan kemudian disusul periode kedua yakni pada tahun 2011 ditingkatkan lama operasional menjadi 12 jam dalam sehari.
"Dari tahun 1985 sampai 2011 peningkatan kebutuhan dan jumlah pelanggan tinggi sehingga daya mampu dan operasional ditambah. Kemudian tahun Februari 2012 meski operasional masih 12 jam namun daya mampu ditingkatkan dari dua daerah itu menjadi 2.560 Kw," kata dia.
Ia menambahkan untuk yang baru diresmikan meski secara daya mampu masih sama dengan tahun 2012 namun peningkatan pelayanan operasionalnya meningkat dan hal itu mengingat kebutuhan akan listrik dan daya mampu tercukupi.
"Saat ini tahun 2016 daya mampu masih 2560 Kw, daya terpasang 3.200 kw, beban puncak malam 1.670 Kw, daya puncak siang 1.219 Kw untuk melayani 5.603 pelanggan dengan rekening tercetak Rp251,99 juta," katanya.
Dua daerah tersebut masing - masing di bawah Unit Pelayanan Batu Ampar dan Unit Pelayanan Padang Tikar yang merupakan Sub-Rayon dari PLN Rayon Rasau Jaya, Area Pontianak, Wilayah Kalimantan Barat.
Untuk peresmian tersebut dilakukan oleh Direktur Bisnis Regional Kalimantan, Djoko Raharjo Abumanan dan dihadiri oleh Bupati Kubu Raya, Rusman Ali. Selain itu sejumlah pemerintah kecamatan hingga desa serta warga sekitar turut hadir menyaksikan momen tersebut.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016