Sambas (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sambas bersama TNI AD berkomitmen bersama-sama mewujudkan swasembada beras di Sambas dengan cara menanam padi secara serentak seluas 50 hektare.

"Penanaman padi serentak seluas 50 hektare di Desa Sungai Daun, Kecamatan Selakau langka awal kita untuk mewujudkan swasembada beras di Sambas. Penanaman padi serentak ini akan berakhir hingga 30 September 2016," ujar Wakil Bupati Sambas di Sambas, Senin.

Hairiah mengatakan sektor pertanian merupakan sektor unggulan yang memiliki peran sangat strategis dalam upaya menggerakkan perekonomian dan di Kabupaten Sambas.

"Dari Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sambas berdasarkan harga berlaku tahun 2012 memberikan kontribusi sebesar 39,77 persen dan angkatan kerja yang bekerja sebagian besar di sektor pertanian, yaitu sebesar 71,89 persen," tuturnya.

Ia menambahkan Kabupaten Sambas dikenal sebagai lumbung beras Kalbar yang luas sawah sekitar 68,644 hektare.

Menurutnya pada tahun 2015 luas tanam kita sebesar 108.570 hektare dengan produksi padi sebesar 286,501 ton Gabah Kering Giling (GKG) dan kita merupakan penghasilan beras terbesar di Provinsi Kalbar.

"Selain itu kita mempunyai potensi untuk meningkatkan produksi dalam rangka memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan pertanian daerah dan nasional," kata dia.

Ia mengatakan juga bahwa swasembada pangan yang digulirkan pemerintah diimplementasikan dalam berbagai program dan kegiatan utama seperti perluasan sawah dan penanaman padi perdana secara serentak.

"Oleh karena itu, memperluas baku lahan pertanian menjadi sangat penting dengan memanfaatkan dan mengelola sumberdaya lahan dan air yang ada, mengingat potensi lahan cukup tersedia. Jadi masih dimungkinkan perluasan areal tanaman pangan dengan menambah luas baku lahan," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016