Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno menargetkan tahun depan akan membuka lahan baru untuk sawah seluas dua ribu hektare sekaligus mengubah pola menanam padi dari berpindah-pindah menjadi menetap di satu lokasi agar hasilnya maksimal.
  
"Supaya, mengurangi pembukaan lahan dengan cara membakar lahan, meningkatkan perekonomian serta lebih fokus mengejar swasembada pangan," ujar dia.
  
Ia melanjutkan, sawah baru akan produktif jika rutin diolah selama tiga tahun berturut-turut. "Kepada para penyuluh agar aktif mendampingi para petani sehingga program ini bisa berjalan dengan baik serta menghasilkan padi yang banyak. Ajarkan cara tanam yang betul, bibit yang cocok dan pupuk yang baik. Sawah baru ini, ke depannya akan kita dorong menjadi pusat pengembangan pajale atau padu, jagung dan kedelai," kata Jarot Winarno.
   
Kadis Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sintang Arbudin menjelaskan penanaman padi ini merupakan bagian dari program gerak tanam serentak. "Salah satunya di kelompok tani Betang Ampar Desa Bancoh," kata dia.
   
Kabupaten Sintang pada tahun 2016 ini mendapatkan jatah pembukaan sawah baru seluas 1.515 hektare yang tersebar di  12 kecamatan, 46 desa dan 67kelompok tani. Dari 1.515 hektare, yang sudah dibersihkan 100 persen. "Kami sudah memasang target pembukaan sawah baru seluas  49 ribu hektar dan  sudah direalisasi 39 ribu hektar," ungkap dia.
   
Jarot Winarno menambahkan, selain cetak sawah baru, juga segera disiapkan pembangunan embung, irigasi, dan jalan usaha tani.

Pewarta: Faiz

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016