Sambas (Antara Kalbar) - Kasi Produksi Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas, Effendi mengatakan jeruk siam merupakan produk yang paling diminati saat pameran Hari Krida Pertanian ke-44 dan Hari Pangan Sedunia ke-36 di Kabupaten Sanggau.
"Ramai yang membeli buah jeruknya dan bahkan bibit jeruk juga laris manis," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Terkait bibit jeruk dan beberapa bibit tanaman lainnya yang tersedia di stand Kabupaten Sambas menurutnya berasal dari petani binaan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas.
"Distanak Sambas juga turut membawa bibit strawberry yang dikembangkan kelompok petani organik di Desa Tanjung Mekar Dusun Keranji," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas Musanif, mengatakan keikutsertaan Kabupaten Sambas pada pameran-pameran pembangunan adalah bagian rutinitas unit kerjanya.
"Pameran Krida pertanian ini adalah upaya kita mempromosikan dan memperkenalkan hasil komoditi unggulan pertanian kita, kepada daerah lain," terang dia.
Pada intinya, kata Musanif, pesan yang ingin disampaikan dinasnya melalui Pameran tersebut adalah upaya memohon dukungan semua pihak terhadap program swasembada pangan serta mendukung Kabupaten Sambas sebagai sentra produksi jeruk nasional.
"Kita juga memohon doa dan dukungannya, agar jeruk kita tetap bisa bertahan dan Sambas bisa jadi sentra produksi jeruk nasional," kata dia.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Ramai yang membeli buah jeruknya dan bahkan bibit jeruk juga laris manis," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Terkait bibit jeruk dan beberapa bibit tanaman lainnya yang tersedia di stand Kabupaten Sambas menurutnya berasal dari petani binaan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas.
"Distanak Sambas juga turut membawa bibit strawberry yang dikembangkan kelompok petani organik di Desa Tanjung Mekar Dusun Keranji," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas Musanif, mengatakan keikutsertaan Kabupaten Sambas pada pameran-pameran pembangunan adalah bagian rutinitas unit kerjanya.
"Pameran Krida pertanian ini adalah upaya kita mempromosikan dan memperkenalkan hasil komoditi unggulan pertanian kita, kepada daerah lain," terang dia.
Pada intinya, kata Musanif, pesan yang ingin disampaikan dinasnya melalui Pameran tersebut adalah upaya memohon dukungan semua pihak terhadap program swasembada pangan serta mendukung Kabupaten Sambas sebagai sentra produksi jeruk nasional.
"Kita juga memohon doa dan dukungannya, agar jeruk kita tetap bisa bertahan dan Sambas bisa jadi sentra produksi jeruk nasional," kata dia.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016