Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Sambas, Hamzah mengatakan dua jemaah haji Sambas diperkirakan telat pulang ke Tanah Air karena masih dirawat lantaran terserang asma.

"Sepasang suami istri jemaah haji asal Kecamatan Galing Kabupaten Sambas yakni H.Yahya dan Hj.Rabuyah tiba di Tanah Air tidak tepat waktu. Keterlambatan dua jemaah haji tersebut dikarenakan H.Yahya terserang penyakit asma saat menunaikan ibadah haji dan istrinya telat karena harus menungguinya," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Ia menjelaskan kedua jemaah haji tersebut akan diberangkatkan terlambat lima hari dari jadwal seharusnya. Sementara katanya untuk jemaah haji asal Sambas lainnya berjumlah 244 orang akan tiba di Pontianak pada tanggal 3 Oktober 2016.

"Jemaah haji kita akan tiba pada (3/10) yang mana berangkat dari Arab Saudi pada (30/9) pada pukul 10 malam waktu setempat dan tiba di Batam pada tanggal (1/10) pukul 11 pagi," katanya.

Ia menambahkan untuk memberangkatkan jemaah haji tersebut akan dilakukan tiga kali penerbangan. Untuk jemaah Sambas penerbangan pertama akan diberangkatkan 28 orang, kedua 155 orang dan ketiga 41 orang.

"Jemaah haji asal Sambas juga saat ini sedang mempersiapkan diri untuk prosesi peribadatan terakhir yakni Tawaf Wada. Usai tawaf wada jemaah haji akan dipersiapkan untuk kepulangan menuju tanah air," kata dia.

Disampaikannya setibanya di Pontianak para jemaah akan diinapkan di Asrama Haji selama satu malam dam keesokan harinya akan dibawa pulang ke Sambas menggunakan tujuh bus besar Damri.

"Seluruh jamaah nantinya akan disambut Bupati Sambas di Masjid Amanabillah Kecamatan Selakau lalu kemudian menuju titik pemberhentian yang ditentukan," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016