Pontianak (Antara Kalbar) - General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat, Bima Putra Jaya mengatakan daerah Ngabang, Kabupaten Landak merupakan daerah paling tinggi tingkat pencurian listrik di Kalbar dan hal itu menjadi fokus perhatian pihaknya.

"Tertinggi selanjutnya disusul daerah Kabupaten Mempawah dan Kota Pontianak, khususnya di Siantan. Pencurian listrik tentu merugikan negara," ujarnya di Pontianak, Senin.

Bima menjelaskan dari total pencurian di Kalbar jika dilihat dari kerugian daya yang ada mencapai sekitar 20 persen. Angka tersebut menurutnya terbilang tinggi.

"Sehingga ini tentu menjadi perhatian kita bagaimana bisa ditekan. Selain merugikan ini tentu merupakan hal yang dilarang," kata dia.

Sementara untuk kondisi kelistrikan di Kalbar menurutnya masih cukup aman. Terutama pada di Jaringan Khatulistiwa yang meliputi enam kabupaten atau Kota seperti, KKR, Kota Pontianak, Mempawah, Bengkayang, Kota Singkwang dan Sambas.

"Jaringan khatulistiwa sampai saat ini masih surplus sekitar 30 Mw sebab daya mampu kita ada 330 MW sedangkan beban puncak sekitar 300 Mw," terangnya.

Sementara di luar jaringan tersebut kondisi kelistrikan ada yang siaga dan bahkan defisit karena ada beberapa pembangkit yang dalam proses perbaikan.

"Namun kita akan mempercepat perawatan. Selain itu ada sejumlah pembangkit akan dioperasionalkan agar daya yang kurang dapat dipenuhi," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016