Sanggau (Antara Kalbar) - Angin puting beliung menerbangkan bangunan lantai dua sebuah rumah warga di kawasan Sungai Bongkok, Kelurahan Tanjung Kapuas, Sanggau, Rabu (12/10) sekitar pukul 15.45 WIB.
Untungnya, saat bagian loteng bangunan milik Eko Setyo Nugroho itu tersapu angin puting, hanya menimpa tiang listrik dan bangunan teras depan rumah milik Syukur saja.
Tak ada korban dalam musibah tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.
Menurut Eko Setyo Nugroho, saat kejadiannya, ia dan ibunya sedang berada di dalam bangunan yang berada di tepi Sungai Kapuas tersebut.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur daerah tersebut. "Awalnya itu hujan lebat sekali. Anginnya juga sangat kencang. Kemudian saya lihat, tak lama ada angin kuat sekitar 5 menit, saya dan ibu ada di dalam rumah. Tahu-tahu mendengar suara di loteng, saya lihat keluar rumah. Kerangka kayu dan seng sudah terbang nyangkut di tiang listrik," ungkapnya.
Mengetahui hal itu, ia lantas meminta ibunya keluar dari rumah. Ia khawatir, rumah yang ditempatinya ambruk akibat terjangan angin puting beliung itu.
Koordinator Tagana Sanggau, Agustus AR menyebutkan, selain wilayah itu terdapat juga pohon tumbang di kawasan SMA Negeri I kota Sanggau.
Lurah Tanjung Kapuas, Ade Harun mengatakan, angin puting beliung tersebut hanya merusak bagian atas rumah warga. Kendati demikian, pihaknya akan menginventarisir kerugian dan berupaya mengajukan bantuan ke instansi terkait.
"Kami masih mendata, untuk sementara kerugiannya puluhan juta rupiah. Kita upayakan agar bisa ada bantuan lah, kasihan juga warga ini," jelasnya.
Atas kejadian itu, ruas akses jalan menuju ke wilayah timur Kalbar sempat macet hingga dua kilometer.
Sebab, warga melaksanakan evakuasi puing-puing bangunan dan meluruskan tiang listrik yang hampir tumbang.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016