Entikong (Antara Kalbar) - Kantor Imigrasi Kelas II Entikong memberikan pelayanan yang maksimal dengan menggunakan pakaian tradisional disesuaikan dengan daerah wilayah kerja masing-masing.
    Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Entikong, Zulkifli mengoptimalkan pelayanan keimigrasian dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Ia melanjutkan, baik dalam pelayanan pembuatan paspor hingga penegakan hukum keimigrasian menggunakan pakaian tradisional, ini dilakukan juga untuk meningkatkan kebersamaan.
    "Selama satu pekan kedepan pelayanan di Imigrasi Entikong bakal menggunakan pakaian tradisional khas Kalbar, jadi ada yang berbeda. Tetapi kami tetap mengutamakan pelayanan yang prima  dan tanpa pungli tentunya," tegas Zulkifli.
    Zulkifli mengatakan, sekarang pelayanan kepada masyarakat sudah berjalan dengan baik. Dia juga menyampaikan kepada masyarakat luas khususnya di perbatasan, jika berurusan jangan menggunakan jasa calo. "Langsung datangi loket pemohonan paspor, isi formulir dan bawa kelengkapan persyaratan. Prosesnya tidak memakan waktu yang lama," katanya.
    "Untuk proses pembuatan paspor dan pengurusan dokumen tidak ada pungli, kami nyatakan siap perang melawan pungli sesuai dengan perintah Menkumham dan presiden," beber Zulkifli.
   Terpisah Kades Entikong Raden Nurdin membenarkan jika pelayanan yang diberikan oleh imigrasi sudah jauh lebih baik dan cepat, sesuai dengan harapan masyarakat. Selain itu gerakan anti pungli juga sudah secara tegas disampaikan Kepala Kantor Imigrasi, hal yang demikan tentu sangat kita dukung.
    "Pelayanan kepada masyarakat memang harus kita kedepannya, begitu juga dengan pungli tentu harus kita hilangkan budaya seperti itu. Semoga budaya pungli bisa hilang diperbatasan, agar proses pelayanan bisa cepat dan benar tanpa harus melalui pintu samping," kata Nurdin.

Pewarta: Agus A

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016