Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Ekonomi Kreatif pada 2016 menyiapkan program fasilitasi hak kekayaan intelektual untuk 1.000 pelaku ekonomi kreatif untuk memperkuat daya saing produk mereka di pasar global.

"Apa yang kita berikan ini merupakan program unggulan Bekraf, kita membantu pelaku industri kreatif di Indonesia untuk memiliki HKI. Kita memfasilitasi produk dari pelaku ekonomi kreatif," ujar Direktur Fasilitas HKI Bekraf Indonesia Robinson Sinaga di Pontianak, Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat sosialisasi dan fasilitasi pendaftaran HKI bagi pelaku UKM ekonomi kreatif di daerah itu.

Pihaknya juga membuka konsultasi HKI massal, di mana menghadirkan peluang masyarakat dalam jumlah banyak di satu tempat untuk berkonsultasi terkait dengan HKI.

"Kita saat ini juga sudah menyediakan info HKI dalam genggaman secara ringkas dan `strainght to the point`," katanya.

Nama aplikasi yang bisa diunduh untuk hal itu melalui telepon pintar, yakni "Biima".

Selain progam fasilitasi pemberian HKI, pihaknya juga memfasilitasi sertifikasi bagi pelaku ekonomi kreatif untuk peningkatan kompetensi.

"Tahun 2016 ini kita fasilitasi 5.000 pelaku ekonomi kreatif untuk peningkatan kompetensi," kata dia.

Saat ini, pihaknya juga telah memberikan fasilitas terkait dengan desain ulang kemasan produk Indikasi Geografis (IG) oleh desain-desain profesional.

"Pada tahun 2016 sudah kita ada petakan sebanyak 35 produk IG. Namun tahun ini baru 16 produk yang sudah dikemas ulang karena produk yang ada kurang baik. Sisanya tahun depan kita garap," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016