Sukadana (Antara Kalbar) - Ketua DPRD Kabupaten Kayong Utara Sukardi mengatakan, even Sail Selat Karimata 2016 yang puncaknya pada 15 Oktober lalu memberi dampak positif bagi daerah yang baru terbentuk pada tahun 2007 itu.
"Tentu menjadi kebahagiaan dan kebanggaan bagi Kayong Utara," kata Sukardi di Sukadana, Rabu.
Menurut dia, kegiatan tersebut sangat besar manfaatnya bagi kemajuan dan pembangunan daerah serta masyarakat Kabupaten Kayong Utara. "Hal ini menunjukkan bahwa, potensi yang dimiliki Kayong Utara di bidang kelautan dan perikanan cukup besar serta potensi wisata bahari yang sangat menarik untuk dikembangkan, tidak kalah dibandingkan dengan wisata yang sudah terkenal di tingkat nasional maupun internasional," kata dia.
Ia menambahkan, untuk melanjutkan dampak dari Sail Selat Karimata, tentunya membutuhkan perhatian dan sentuhan lanjutan dari pemerintah daerah. "Selain itu peran dan dukungan masyarakat setempat," ujar dia.
Sebagai perwakilan masyarakat, yakni di legislatif, dari awal perencanaan kegiatan ini DPRD Kabupaten Kayong Utara sudah memberikan dukungan. "Baik dukungan material berupa persetujuan anggaran dalam rangka persiapan acara maupun dukungan moril," ujar dia.
Ia menegaskan, tentu saja tidak mengharapkan kegiatan Sail Selat Karimata hanya habis di acara seremonial belaka.
"Pengenalan tempat-tempat wisata yang banyak dimiliki daerah ini tentu dengan pengembangan wisata serta pembangunan fasilitas yang dapat menambah daya tarik wisatawan," kata politisi Demokrat tersebut.
Selain itu, dengan percepatan pembangunan infrastruktur yang memadai bagi masyarakat. Ia berkeyakinan, bahwa jika potensi yang besar ini dikembangkan serta adanya keseriusan pemerintah dalam melaksanakan setelah Sail Selat Karimata ini akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
"Paling tidak telah ada lapangan kerja serta lapangan usaha yang telah disiapkan pemerintah untuk mengurangi pengangguran," kata Sukardi.
Saat Sail Selat Karimata 2016, ribuan warga memadati lokasi kegiatan di Pantai Pulau Datok. Tidak hanya wisatawan lokal, juga dari mancanegara hadir di kegiatan tersebut. Presiden Joko Widodo bahkan menyempatkan diri untuk menginap semalam di Sukadana sehingga bisa dicatat dalam sejarah sebagai presiden Indonesia yang pertama kali menginap di kabupaten tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Tentu menjadi kebahagiaan dan kebanggaan bagi Kayong Utara," kata Sukardi di Sukadana, Rabu.
Menurut dia, kegiatan tersebut sangat besar manfaatnya bagi kemajuan dan pembangunan daerah serta masyarakat Kabupaten Kayong Utara. "Hal ini menunjukkan bahwa, potensi yang dimiliki Kayong Utara di bidang kelautan dan perikanan cukup besar serta potensi wisata bahari yang sangat menarik untuk dikembangkan, tidak kalah dibandingkan dengan wisata yang sudah terkenal di tingkat nasional maupun internasional," kata dia.
Ia menambahkan, untuk melanjutkan dampak dari Sail Selat Karimata, tentunya membutuhkan perhatian dan sentuhan lanjutan dari pemerintah daerah. "Selain itu peran dan dukungan masyarakat setempat," ujar dia.
Sebagai perwakilan masyarakat, yakni di legislatif, dari awal perencanaan kegiatan ini DPRD Kabupaten Kayong Utara sudah memberikan dukungan. "Baik dukungan material berupa persetujuan anggaran dalam rangka persiapan acara maupun dukungan moril," ujar dia.
Ia menegaskan, tentu saja tidak mengharapkan kegiatan Sail Selat Karimata hanya habis di acara seremonial belaka.
"Pengenalan tempat-tempat wisata yang banyak dimiliki daerah ini tentu dengan pengembangan wisata serta pembangunan fasilitas yang dapat menambah daya tarik wisatawan," kata politisi Demokrat tersebut.
Selain itu, dengan percepatan pembangunan infrastruktur yang memadai bagi masyarakat. Ia berkeyakinan, bahwa jika potensi yang besar ini dikembangkan serta adanya keseriusan pemerintah dalam melaksanakan setelah Sail Selat Karimata ini akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
"Paling tidak telah ada lapangan kerja serta lapangan usaha yang telah disiapkan pemerintah untuk mengurangi pengangguran," kata Sukardi.
Saat Sail Selat Karimata 2016, ribuan warga memadati lokasi kegiatan di Pantai Pulau Datok. Tidak hanya wisatawan lokal, juga dari mancanegara hadir di kegiatan tersebut. Presiden Joko Widodo bahkan menyempatkan diri untuk menginap semalam di Sukadana sehingga bisa dicatat dalam sejarah sebagai presiden Indonesia yang pertama kali menginap di kabupaten tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016