Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, Pitono mengatakan tantangan Kalbar dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang mesti dijawab saat ini yakni memperbaiki tingkat pendidikan tenaga kerja guna meningkatkan kualitas SDM.
"Saat ini peningkatan kualitas SDM merupakan tuntutan yang tidak dapat ditunda lagi. Hal itu karena perdagangan bebas merupakan wahana persaingan antar-kualitas SDM," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia merincikan bahwa beberapa faktor lainnya yang ditengarai sebagai penyebab dari masalah SDM di antaranya adalah kurangnya tenaga terampil, infrastruktur yang belum memadai dan kurangnya informasi tentang potensi sumber daya alam(SDA).
"Soal sarana promosi yang masih konvensional atau belum memanfaatkan teknologi informasi juga mempengaruhi," tuturnya.
Ia menambahkan tidak kalah penting juga Kalbar harus melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran.
"Untuk mewujudkan itu pembangunan bidang ekonomi khususnya sektor riil harus terus ditingkatkan agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi," katanya.
Ia menambahkan untuk terus dapat memacu pertumbuhan ekonomi Kalbar, dibutuhkan investasi yang cukup besar. Sehingga perlu menarik atau mendatangkan investor baik dari luar maupun dalam negeri.
"Arus investasi baik penanaman modal baik dari luar negeri maupun dalam negeri ke Kalbar sampai saat ini masih belum maksimal," kata dia.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Saat ini peningkatan kualitas SDM merupakan tuntutan yang tidak dapat ditunda lagi. Hal itu karena perdagangan bebas merupakan wahana persaingan antar-kualitas SDM," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia merincikan bahwa beberapa faktor lainnya yang ditengarai sebagai penyebab dari masalah SDM di antaranya adalah kurangnya tenaga terampil, infrastruktur yang belum memadai dan kurangnya informasi tentang potensi sumber daya alam(SDA).
"Soal sarana promosi yang masih konvensional atau belum memanfaatkan teknologi informasi juga mempengaruhi," tuturnya.
Ia menambahkan tidak kalah penting juga Kalbar harus melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran.
"Untuk mewujudkan itu pembangunan bidang ekonomi khususnya sektor riil harus terus ditingkatkan agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi," katanya.
Ia menambahkan untuk terus dapat memacu pertumbuhan ekonomi Kalbar, dibutuhkan investasi yang cukup besar. Sehingga perlu menarik atau mendatangkan investor baik dari luar maupun dalam negeri.
"Arus investasi baik penanaman modal baik dari luar negeri maupun dalam negeri ke Kalbar sampai saat ini masih belum maksimal," kata dia.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016