Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sutarmidji mengklaim pemerintahannya kini bisa menjadi barometer tata kelola yang baik dalam pelayanan pada publik.
"Saat ini, Kota Pontianak tidak kalah dibandingkan dengan kota-kota besar yang selama ini dianggap barometer dalam tata kelola pemerintahan, capaian kita bahkan sudah melebihi dari capaian mereka," kata Sutarmidji saat menghadiri Raker Muskomwil V Regional Kalimantan Apeksi 2016 di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, barometer dalam tata kelola pemerintahan itu ada di Pontianak. Sebut saja, standar layanan publik terbaik, inovasi terbaik, pelayanan perizinan tercepat, efisiensi dan efektivitas anggaran dan lainnya, semua itu ada di Kota Pontianak.
"Itu terus kami tumbuh kembangkan sehingga Pontianak ini bisa menjadi laboratorium tata kelola pemerintahan yang baik di Indonesia," katanya.
Menurut dia, capaian yang sudah diraih oleh Pemkot Pontianak jauh melampaui prediksi, bahkan capaian itu lompatannya sangat luar biasa.
Ia mendaku, hampir semua dalam tata kelola pemerintahan sudah berhasil dicapai, hanya sekarang bagaimana menjaga dan meningkatkannya.
"Saya berharap capaian-capaian yang sudah ada terus ditingkatkan. Hendaknya obsesi kita untuk menjadi yang terbaik terus dicamkan dalam diri kita dan diimplementasikan pada setiap gerak langkah kita melaksanakan tugas sehari-hari," ujarnya.
Ia berharap kepada seluruh jajarannya, tidak menuntut apapun atas dedikasi mereka yang tinggi. Satu hal yang patut direnungkan bersama adalah bagaimana melakukan yang terbaik untuk kota dalam menjalankan amanah yang diemban. Kendati jabatannya selaku wali kota masih tersisa sekitar dua tahun lagi, namun hal itu tidak mengendorkan semangatnya memberikan yang terbaik bagi kota yang dipimpinnya.
Ia menargetkan program 100-0-100 dan Millennium Development Goals (MDGs) bisa terealisasi pada 2018.
"Saya berharap tahun 2018, itu terwujud, dan saya optimistis bisa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Saat ini, Kota Pontianak tidak kalah dibandingkan dengan kota-kota besar yang selama ini dianggap barometer dalam tata kelola pemerintahan, capaian kita bahkan sudah melebihi dari capaian mereka," kata Sutarmidji saat menghadiri Raker Muskomwil V Regional Kalimantan Apeksi 2016 di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, barometer dalam tata kelola pemerintahan itu ada di Pontianak. Sebut saja, standar layanan publik terbaik, inovasi terbaik, pelayanan perizinan tercepat, efisiensi dan efektivitas anggaran dan lainnya, semua itu ada di Kota Pontianak.
"Itu terus kami tumbuh kembangkan sehingga Pontianak ini bisa menjadi laboratorium tata kelola pemerintahan yang baik di Indonesia," katanya.
Menurut dia, capaian yang sudah diraih oleh Pemkot Pontianak jauh melampaui prediksi, bahkan capaian itu lompatannya sangat luar biasa.
Ia mendaku, hampir semua dalam tata kelola pemerintahan sudah berhasil dicapai, hanya sekarang bagaimana menjaga dan meningkatkannya.
"Saya berharap capaian-capaian yang sudah ada terus ditingkatkan. Hendaknya obsesi kita untuk menjadi yang terbaik terus dicamkan dalam diri kita dan diimplementasikan pada setiap gerak langkah kita melaksanakan tugas sehari-hari," ujarnya.
Ia berharap kepada seluruh jajarannya, tidak menuntut apapun atas dedikasi mereka yang tinggi. Satu hal yang patut direnungkan bersama adalah bagaimana melakukan yang terbaik untuk kota dalam menjalankan amanah yang diemban. Kendati jabatannya selaku wali kota masih tersisa sekitar dua tahun lagi, namun hal itu tidak mengendorkan semangatnya memberikan yang terbaik bagi kota yang dipimpinnya.
Ia menargetkan program 100-0-100 dan Millennium Development Goals (MDGs) bisa terealisasi pada 2018.
"Saya berharap tahun 2018, itu terwujud, dan saya optimistis bisa," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016