Sambas (Antara Kalbar) - Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Selakau, Sambas, Taisin mengaku puas hasil tanaman padi dengan teknik hazton lantaran produktivitasnya meningkat minimal dua kali lipat.
"Kita sudah melakukan tanam hazton yang dicoba melalui demplot. Hasilnya dua kali lipat," ujarnya saat menghadiri tanam padi hazton secara serempak di Desa Twi Mentibar, Sambas, Kamis.
Ia merincikan semula dengan teknik biasa petani dalam satu hektar hanya menghasilkan maksimal kisaran 3,2 ton. Namun dengan penerapan hazton pernah mencapai 9 ton per hektare.
"Artinya petani sangat antusias dengan pola hazton," kata dia.
Ia menjelaskan di Kecamatan Selakau ada sekitar 100 kelompok tani di bawah binaannya. Sementara luas tanam dari kelompok tani sekitar 500 hektare.
"Dengan adanya bantuan 10 ribu hektar dari APBN yang disalurkan di Sambas termasuk di dalamnya ada di Selakau dapat mendorong masyarakat luas untuk menerapkan hazton," katanya.
Adapun untuk kendala petani di Selakau menurutnya yakni soal irigasi yang perlu ditingkatkan karena saat kemarau sumber air sangat sulit.
"Selain itu alat pertanian juga perlu perhatian pemerintah. Kalau kendala hama yakni soal tikus yang dihadapi petani dan perlu menjadi perhatian," kata dia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kita sudah melakukan tanam hazton yang dicoba melalui demplot. Hasilnya dua kali lipat," ujarnya saat menghadiri tanam padi hazton secara serempak di Desa Twi Mentibar, Sambas, Kamis.
Ia merincikan semula dengan teknik biasa petani dalam satu hektar hanya menghasilkan maksimal kisaran 3,2 ton. Namun dengan penerapan hazton pernah mencapai 9 ton per hektare.
"Artinya petani sangat antusias dengan pola hazton," kata dia.
Ia menjelaskan di Kecamatan Selakau ada sekitar 100 kelompok tani di bawah binaannya. Sementara luas tanam dari kelompok tani sekitar 500 hektare.
"Dengan adanya bantuan 10 ribu hektar dari APBN yang disalurkan di Sambas termasuk di dalamnya ada di Selakau dapat mendorong masyarakat luas untuk menerapkan hazton," katanya.
Adapun untuk kendala petani di Selakau menurutnya yakni soal irigasi yang perlu ditingkatkan karena saat kemarau sumber air sangat sulit.
"Selain itu alat pertanian juga perlu perhatian pemerintah. Kalau kendala hama yakni soal tikus yang dihadapi petani dan perlu menjadi perhatian," kata dia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016