Sintang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sintang mendorong gerakan pramuka dalam menghadapi tantangan global serta meningkatkan kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri yang dilaksanakan melalui metode belajar interaktif.
"Gerakan pramuka mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda, sehingga memiliki kecakapan untuk menghadapi tantangan kehidupan, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka," kata Asisten III Setda Sintang bidang Administrasi Umum, Zulkarnaen yang mewakili Bupati Jarot Winarno saat Kegiatan Terpadu dan Terakhir Kwartir Ranting Sintang di tahun 2016 di Desa Tertung, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.
"Oleh karenanya, pramuka hendaknya membina potensi-potensi spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya, agar mereka bisa membentuk, kepribadian, menanamkan semangat kebangsaan, serta meningkatkan keterampilan menjadi calon pemimpin bangsa yang andal di masa depan," ujar dia.
Lanjutnya, tujuan gerakan pramuka sangat terkait erat dengan visi pembangunan di Kabupaten Sintang. Khususnya dalam mewujudkan masyarakat Sintang yang cerdas. "Masyarakat cerdas bermakna masyarakat yang memiliki beberapa kecerdasan baik intelektual, emosional, spiritual dan sosial yang seimbang dan optimal. Maka dari itu, gerakan pramuka harus menjadi salah satu kekuatan riil dalam mencapai visi pembangunan di Sintang," kata dia.
Ia menambahkan, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri sehngga menggerakkan kekuatan kolektif praja muda kirana di Kecamatan Sintang pada khususnya.
Ia berpesan kepada peserta agar mengikuti semua agenda kegiatan dengan penuh disiplin dan semangat. "Seraplah materi yang ada, timba pengalaman, bergaul, ciptakan persaudaraan dan kekompakan dengan sesama peserta," kata Zulkarnain.
Ketua Panitia Penyelenggara, Theresia Erni mengatakan Kegiatan Terpadu dan Terakhir Kwartir Ranting Sintang ini mengusung tema "Melalui kegiatan terpadu terakhir gerakan pramuka ranting Sintang mari kita tanamkan karakter generasi muda yang tangguh dalam menghadapi masa depan. Menurut dia, hal itu diusung karena untuk mendidik anak-anak pada zaman sekarang dalam menghadapi era globalisasi di masa mendatang.
Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 3 hingga 5 November 2016. Selain itu juga, lanjut Erni, peserta kegiatan ini adalah berasal dari anggota pramuka Siaga (SD), Penggalang (SMP), dan Penegak (SMA) yang berasal dari ruang lingkup kwartir ranting Sintang.
Untuk kegiatan pramuka siaga dilaksanakan hanya satu hari saja tidak berkemah. Sedangkan pramuka penggalang dan penegak berkemah, dengan agenda yang hampir mirip. Seperti latihan baris-berbaris, penjelajahan, memasyarakatkan senam pramuka, bhakti sosial di desa-desa terdekat, menampilkan seni budaya, yel-yel pramuka, dan LKBB variasi dengan tongkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Gerakan pramuka mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda, sehingga memiliki kecakapan untuk menghadapi tantangan kehidupan, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka," kata Asisten III Setda Sintang bidang Administrasi Umum, Zulkarnaen yang mewakili Bupati Jarot Winarno saat Kegiatan Terpadu dan Terakhir Kwartir Ranting Sintang di tahun 2016 di Desa Tertung, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.
"Oleh karenanya, pramuka hendaknya membina potensi-potensi spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya, agar mereka bisa membentuk, kepribadian, menanamkan semangat kebangsaan, serta meningkatkan keterampilan menjadi calon pemimpin bangsa yang andal di masa depan," ujar dia.
Lanjutnya, tujuan gerakan pramuka sangat terkait erat dengan visi pembangunan di Kabupaten Sintang. Khususnya dalam mewujudkan masyarakat Sintang yang cerdas. "Masyarakat cerdas bermakna masyarakat yang memiliki beberapa kecerdasan baik intelektual, emosional, spiritual dan sosial yang seimbang dan optimal. Maka dari itu, gerakan pramuka harus menjadi salah satu kekuatan riil dalam mencapai visi pembangunan di Sintang," kata dia.
Ia menambahkan, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri sehngga menggerakkan kekuatan kolektif praja muda kirana di Kecamatan Sintang pada khususnya.
Ia berpesan kepada peserta agar mengikuti semua agenda kegiatan dengan penuh disiplin dan semangat. "Seraplah materi yang ada, timba pengalaman, bergaul, ciptakan persaudaraan dan kekompakan dengan sesama peserta," kata Zulkarnain.
Ketua Panitia Penyelenggara, Theresia Erni mengatakan Kegiatan Terpadu dan Terakhir Kwartir Ranting Sintang ini mengusung tema "Melalui kegiatan terpadu terakhir gerakan pramuka ranting Sintang mari kita tanamkan karakter generasi muda yang tangguh dalam menghadapi masa depan. Menurut dia, hal itu diusung karena untuk mendidik anak-anak pada zaman sekarang dalam menghadapi era globalisasi di masa mendatang.
Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 3 hingga 5 November 2016. Selain itu juga, lanjut Erni, peserta kegiatan ini adalah berasal dari anggota pramuka Siaga (SD), Penggalang (SMP), dan Penegak (SMA) yang berasal dari ruang lingkup kwartir ranting Sintang.
Untuk kegiatan pramuka siaga dilaksanakan hanya satu hari saja tidak berkemah. Sedangkan pramuka penggalang dan penegak berkemah, dengan agenda yang hampir mirip. Seperti latihan baris-berbaris, penjelajahan, memasyarakatkan senam pramuka, bhakti sosial di desa-desa terdekat, menampilkan seni budaya, yel-yel pramuka, dan LKBB variasi dengan tongkat.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016