Jakarta (Antara Kalbar) - PT Pertamina EP Subang Field menjalankan pola pemberdayaan masyarakat dengan konsep "Kampung Eco Green" melalui program andalan "Rumah Inspirasi" di Kelurahan Dangdeur, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Rumah Inspirasi adalah program berbasis kemasyarakatan yang diharapkan mampu menjawab permasalahan sampah di Subang," kata Manager Pertamina EP Subang Field, Armand Mel Hukom dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Armand mengatakan program tersebut juga sekaligus untuk mempertahankan komitmen perusahaan menjaga lingkungan di sekitar wilayah operasi. Apalagi kehadiran Bank Roentah Inpirasi, salah satu program Rumah Inspirasi, telah mendapat sambutan bagus dari masyarakat serta muspida setempat.
"Keberadaan Rumah Inspirasi Subang diharapkan bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," ujarnya.
Armand menjelaskan Rumah Inspirasi Subang memiliki fasilitas seperti bank sampah, perpustakaan mini, dan lainnya. Bank sampah tersebut memilah sampah yang akan dipasarkan (recyle) dimana keuntungan penjualan sampah dinikmati masyarakat.
"Untuk perpustakaan, Rumah Inspirasi berupaya mengedukasi masyarakat, termasuk pelatihan Bahasa Inggris," tuturnya.
Manager Rumah Inspirasi Subang Bripka Yogi Burhanuddin, yang juga anggota Bhayangkara Pembina Kamtibmas Kelurahan Dangdeur, menjelaskan inovasi yang diberikan Rumah Inspirasi Subang bagus sehingga masyarakat yang belum bekerja bisa diberdayakan.
Kehadiran Rumah Inspirasi Subang secara tidak langsung juga meningkatkan SDM masyarakat Kelurahan Dangdeur. "Pastinya ini merupakan suatu yang sangat inovatif," ucapnya.
Manajer Humas PT Pertamina EP, Muhammad Baron mengatakan program CSR Pertamina EP Field Subang tetap konsisten dari tahun sebelumnya, dengan fokus utama penanganan limbah, mulai dari pertanian, peternakan, dan rumah tangga.
Pada gilirannya itu semua berdampak pada penurunan emisi akibat pembakaran jerami dan peningkatan ekonomi dengan pemanfaatan sampah rumah tangga. "Kami berharap program ini bisa terus diterima dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi kami," imbuhnya.
Selain Rumah Inspirasi Subang, konsep Kampung Eco Green juga memayungi beberapa program CSR perusahaan yang berada di Kabupaten Subang dan Karawang seperti Jauhari PKBM Assolahiyah di Desa Pasirjaya, Ternak Domba Terpadu di Desa Pasirukem, Budi daya Jamur Merang di Desa Sukamulya, dan Hutan Kotan Ranggawulung.
Jauhari PKBM Assolahiyah adalah lembaga diklat informal dengan kegiatan utama melatih dan menggali potensi masyarakat untuk berwirausaha dan membantu masyarakat yang kurang beruntung untuk dapat melanjutkan pendidikan formal.
Kegiatan Assolahiyah di antaranya kelompok usaha terasi, pelatihan menjahit, dan pendidikan kesetaraan dengan tujuan utama mengatasi pengangguran yang masih menjadi masalah cukup serius di Cilamaya Kulon dan sekitarnya di Kabupaten Karawang.
Program "CSR" lain yang dilakukan perusahaan adalah ternak domba terpadu yang sukses meningkatkan pendapatan masyarakat dalam beternak rata-rata 64 persen. Program tersebut menghasilkan burger pakan berupa jerami yang difermentasi untuk menjadi pakan yang dapat disimpan selama enam bulan di bank pakan kelompok.
"Inovasi ini terbukti menghemat biaya pakan ternak domba 50 persen dibandingkan dengan konvensional," kata dia.
Pelaksana Tugas Bupati Subang, Imas Aryumningsih mengapresiasi program yang dilakukan Pertamina EP karena sejalan dengan program pemerintah daerah. Kegiatan Rumah Inspirasi Subang bisa membangun semangat gotong-royong masyarakat sehingga Subang bisa maju.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Rumah Inspirasi adalah program berbasis kemasyarakatan yang diharapkan mampu menjawab permasalahan sampah di Subang," kata Manager Pertamina EP Subang Field, Armand Mel Hukom dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Armand mengatakan program tersebut juga sekaligus untuk mempertahankan komitmen perusahaan menjaga lingkungan di sekitar wilayah operasi. Apalagi kehadiran Bank Roentah Inpirasi, salah satu program Rumah Inspirasi, telah mendapat sambutan bagus dari masyarakat serta muspida setempat.
"Keberadaan Rumah Inspirasi Subang diharapkan bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," ujarnya.
Armand menjelaskan Rumah Inspirasi Subang memiliki fasilitas seperti bank sampah, perpustakaan mini, dan lainnya. Bank sampah tersebut memilah sampah yang akan dipasarkan (recyle) dimana keuntungan penjualan sampah dinikmati masyarakat.
"Untuk perpustakaan, Rumah Inspirasi berupaya mengedukasi masyarakat, termasuk pelatihan Bahasa Inggris," tuturnya.
Manager Rumah Inspirasi Subang Bripka Yogi Burhanuddin, yang juga anggota Bhayangkara Pembina Kamtibmas Kelurahan Dangdeur, menjelaskan inovasi yang diberikan Rumah Inspirasi Subang bagus sehingga masyarakat yang belum bekerja bisa diberdayakan.
Kehadiran Rumah Inspirasi Subang secara tidak langsung juga meningkatkan SDM masyarakat Kelurahan Dangdeur. "Pastinya ini merupakan suatu yang sangat inovatif," ucapnya.
Manajer Humas PT Pertamina EP, Muhammad Baron mengatakan program CSR Pertamina EP Field Subang tetap konsisten dari tahun sebelumnya, dengan fokus utama penanganan limbah, mulai dari pertanian, peternakan, dan rumah tangga.
Pada gilirannya itu semua berdampak pada penurunan emisi akibat pembakaran jerami dan peningkatan ekonomi dengan pemanfaatan sampah rumah tangga. "Kami berharap program ini bisa terus diterima dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi kami," imbuhnya.
Selain Rumah Inspirasi Subang, konsep Kampung Eco Green juga memayungi beberapa program CSR perusahaan yang berada di Kabupaten Subang dan Karawang seperti Jauhari PKBM Assolahiyah di Desa Pasirjaya, Ternak Domba Terpadu di Desa Pasirukem, Budi daya Jamur Merang di Desa Sukamulya, dan Hutan Kotan Ranggawulung.
Jauhari PKBM Assolahiyah adalah lembaga diklat informal dengan kegiatan utama melatih dan menggali potensi masyarakat untuk berwirausaha dan membantu masyarakat yang kurang beruntung untuk dapat melanjutkan pendidikan formal.
Kegiatan Assolahiyah di antaranya kelompok usaha terasi, pelatihan menjahit, dan pendidikan kesetaraan dengan tujuan utama mengatasi pengangguran yang masih menjadi masalah cukup serius di Cilamaya Kulon dan sekitarnya di Kabupaten Karawang.
Program "CSR" lain yang dilakukan perusahaan adalah ternak domba terpadu yang sukses meningkatkan pendapatan masyarakat dalam beternak rata-rata 64 persen. Program tersebut menghasilkan burger pakan berupa jerami yang difermentasi untuk menjadi pakan yang dapat disimpan selama enam bulan di bank pakan kelompok.
"Inovasi ini terbukti menghemat biaya pakan ternak domba 50 persen dibandingkan dengan konvensional," kata dia.
Pelaksana Tugas Bupati Subang, Imas Aryumningsih mengapresiasi program yang dilakukan Pertamina EP karena sejalan dengan program pemerintah daerah. Kegiatan Rumah Inspirasi Subang bisa membangun semangat gotong-royong masyarakat sehingga Subang bisa maju.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016