Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota DPR RI, Michael Jeno menyatakan siap mendorong perekonomian rakyat kecil dan menengah khususnya di wilayah Kalimantan Barat.
"Kita siap mendorong perekonomian rakyat kecil dan menengah khususnya di wilayah Kalimantan Barat," kata Michael Jeno, saat berkunjung ke Singkawang, Rabu.
Dia menyatakan, dirinya tidak akan hanya memihak kepada pengusaha besar atau konglomerat saja, tetapi juga masyarakat kecil dan menengah. "Karena yang menopang ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan," tuturnya.
Seperti diketahui peristiwa perekonomian yang terjadi di tahun 1998, begitu perekonomian Indonesia runtuh, konglomerat hancur, maka ekonomi kita melemah.
"Maka dari itu, kita ingin dorong supaya ekonomi rakyat menjadi kuat," katanya.
Salah satu upayanya, adalah memberikan subsidi bunga atas pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pedagang kecil dan menengah.
Berkaca dari kunjungan kerja Ketua Komisi XI DPR RI ke Jawa Tengah, cerita Michael, bahwa di sana pemerintah daerah berani menekan bunga subsidi KUR sebesar 6 persen.
"Kalau di Singkawang kan 9 masih persen," kata Jeno.
Tentu itu, bisa menjadi inisiatif bagi Pemerintah Kota Singkawang maupun Pemprov Kalbar untuk mencari celah-celah dan memanfaatkan anggaran yang tersedia untuk memberikan subsidi ini.
"Kita berharap bunganya bisa diturunkan dari 9 persen menjadi 7 atau 6 persen," katanya.
Hal itu diinginkan dia, lantaran Kalimantan Barat yakni Kota Pontianak dan Singkawang merupakan kota yang berbasis perdagangan dan jasa.
Disamping itu, Michael Jeno juga mengingatkan kepada masyarakat Singkawang khususnya pedagang kecil yang belum memanfaatkan KUR segera di manfaatkan.
"Karena pemerintah pusat sudah mengalokasikan bunganya. Sehingga bisa menggerakkan perekonomian usaha rakyat," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kita siap mendorong perekonomian rakyat kecil dan menengah khususnya di wilayah Kalimantan Barat," kata Michael Jeno, saat berkunjung ke Singkawang, Rabu.
Dia menyatakan, dirinya tidak akan hanya memihak kepada pengusaha besar atau konglomerat saja, tetapi juga masyarakat kecil dan menengah. "Karena yang menopang ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan," tuturnya.
Seperti diketahui peristiwa perekonomian yang terjadi di tahun 1998, begitu perekonomian Indonesia runtuh, konglomerat hancur, maka ekonomi kita melemah.
"Maka dari itu, kita ingin dorong supaya ekonomi rakyat menjadi kuat," katanya.
Salah satu upayanya, adalah memberikan subsidi bunga atas pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pedagang kecil dan menengah.
Berkaca dari kunjungan kerja Ketua Komisi XI DPR RI ke Jawa Tengah, cerita Michael, bahwa di sana pemerintah daerah berani menekan bunga subsidi KUR sebesar 6 persen.
"Kalau di Singkawang kan 9 masih persen," kata Jeno.
Tentu itu, bisa menjadi inisiatif bagi Pemerintah Kota Singkawang maupun Pemprov Kalbar untuk mencari celah-celah dan memanfaatkan anggaran yang tersedia untuk memberikan subsidi ini.
"Kita berharap bunganya bisa diturunkan dari 9 persen menjadi 7 atau 6 persen," katanya.
Hal itu diinginkan dia, lantaran Kalimantan Barat yakni Kota Pontianak dan Singkawang merupakan kota yang berbasis perdagangan dan jasa.
Disamping itu, Michael Jeno juga mengingatkan kepada masyarakat Singkawang khususnya pedagang kecil yang belum memanfaatkan KUR segera di manfaatkan.
"Karena pemerintah pusat sudah mengalokasikan bunganya. Sehingga bisa menggerakkan perekonomian usaha rakyat," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016