Pontianak  (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk tetap menjaga iklim yang kondusif dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang memprovokasi.

"Kami berharap kasus di Samarinda dan di Kota Singkawang tidak terjadi di Kota Pontianak, dengan bersama-sama menjaga iklim yang kondusif, aman, nyaman, tertib yang sudah terjaga selama ini," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

Sutarmidji yakin, masyarakat Pontianak bisa tetap menjaga iklim yang kondusif, toleransi dan saling menghormati antar etnis dan umat beragama.

"Saya berpesan, semua pihak agar menghindari kesalahpahaman yang berkaitan dengan etnis maupun agama. Siapapun tidak bicara tentang agama yang dianut orang lain, biarkan masing-masing pemeluk agamanya yang tahu dan menjalankan ajaran agamanya sesuai dengan kitab suci agama yang dianut," ujarnya.

Menurut dia, sikap toleransi dan menjaga kebersamaan itu penting dalam masyarakat yang majemuk seperti di Kota Pontianak. Jangan sampai orang yang tidak terkait langsung dan orang yang tidak tahu menahu tentang hal yang terjadi, justru mereka terkena imbasnya.

"Saya berharap rasa toleransi, kebersamaan dan saling menghormati antara satu etnis dengan etnis yang lain dan antara satu penganut agama dengan agama yang lain perlu mendapat perhatian bersama," katanya.

Sutarmidji juga meminta, para ulama dan tokoh agama, masyarakat dan adat agar memberikan pemahaman yang mudah dicerna dan dipahami para penganut agama mereka masing-masing.

"Perbedaan etnis dan ajaran agama yang dianut, bukan berarti tidak bisa saling menyayangi dan menghormati. Kalau semuanya berpijak pada saling menghormati, maka saya yakin tidak akan ada gesekan-gesekan apapun," ujarnya.

Ia mengajak, masyarakat untuk menjalani hidup di muka bumi ini dengan nyaman, agar mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dalam kesempatan itu, dia juga mendukung aparat keamanan menindak tegas siapapun yang membuat ketidaknyamanan di Kota Pontianak, agar tetap tercipta iklim yang kondusif untuk keberlanjutan pembangunan Pontianak.

(U.A057/E008)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016