Pontianak (Antara Kalbar) - Direktur Utama Bank Kalbar Samsir Ismail mengatakan untuk mendukung program elektronifikasi penyaluran dana operasional kepada RT dan RW oleh Pemerintah Kota Pontianak pihaknya telah membuka 3.150 rekening untuk pengurus RT dan RW.
"Kita sangat mengapresiasi dan mendukung telah ditunjuknya Bank Kalbar sebagai bank penyalur oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji," ujarnya saat sosialisasi program tersebut di Aula Kantor Perwakilan BI Kalbar, di Pontianak, Kamis.
Samsir menjelaskan sistem non tunai yang disepakati tersebut dapat membantu tata kelola keuangan yang lebih akuntabel.
"Selain itu dengan program tersebut juga untuk meminimalkan risiko dengan uang tunai. Selain itu dalam rangka inklusi keuangan, di mana masyarakat dikenalkan dengan perbankan yang memiliki sistem lebih aman," kata dia.
Ia menambahkan pihaknya juga akan memperbesar program ini dengan bekerjasama dengan pemerintah di kabupaten atau kota lainnya di Kalbar.
"Kota Pontianak saat ini adalah pilot project. Kemungkinan kita akan lakukan ini juga di pemerintah daerah lain," kata dia.
Dalam kesempatan itu Syamsir juga menyampaikan bahwa pihaknya dari Bank Kalbar akan memperluas kerjasama seperti dalam hal pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang telah dikerjasamakan dengan Pemerintah Kota Pontianak.
"Selain di kota Pontianak ada beberapa daerah lainnya dalam pembayaran PBB mencontohi Kota Pontianak. Daerah tersebut seperti di Sintang, Sambas, Kapuas Hulu dan Ketapang. Harap kepada Pak Wali jika ada studi banding soal ini diterima," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kita sangat mengapresiasi dan mendukung telah ditunjuknya Bank Kalbar sebagai bank penyalur oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji," ujarnya saat sosialisasi program tersebut di Aula Kantor Perwakilan BI Kalbar, di Pontianak, Kamis.
Samsir menjelaskan sistem non tunai yang disepakati tersebut dapat membantu tata kelola keuangan yang lebih akuntabel.
"Selain itu dengan program tersebut juga untuk meminimalkan risiko dengan uang tunai. Selain itu dalam rangka inklusi keuangan, di mana masyarakat dikenalkan dengan perbankan yang memiliki sistem lebih aman," kata dia.
Ia menambahkan pihaknya juga akan memperbesar program ini dengan bekerjasama dengan pemerintah di kabupaten atau kota lainnya di Kalbar.
"Kota Pontianak saat ini adalah pilot project. Kemungkinan kita akan lakukan ini juga di pemerintah daerah lain," kata dia.
Dalam kesempatan itu Syamsir juga menyampaikan bahwa pihaknya dari Bank Kalbar akan memperluas kerjasama seperti dalam hal pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang telah dikerjasamakan dengan Pemerintah Kota Pontianak.
"Selain di kota Pontianak ada beberapa daerah lainnya dalam pembayaran PBB mencontohi Kota Pontianak. Daerah tersebut seperti di Sintang, Sambas, Kapuas Hulu dan Ketapang. Harap kepada Pak Wali jika ada studi banding soal ini diterima," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016