Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang berencana mengalihkan lapak penjualan daging babi dari lantai satu ke lantai dua Pasar Teratai yang sempat kosong selama hampir setahun, namun rencana itu mendapat reaksi penolakan oleh sejumlah pedagang Pasar Teratai tersebut.
     
"Pada prinsipnya kami siap menaati apapun peraturan pemerintah seperti mengalihkan lapak di mana saja asalkan tidak di tempatkan ke lantai atas pasar," ungkap satu di antara pedagan saat dihubungi di Bengkayang, Jhon, Kamis.
     
Jhon menjelaskan penolakan mereka berdasar lantaran pengalaman sebelumnya sudah dua kali pernah pedagang sayur di tempatkan di lantai dua tetapi penghasilan menurun karena kebanyakan pembeli malas naik ke lantai atas.
     
"Jadi kita tidak ingin penjualan kita menurun karena tempat yang tidak nyaman bagi pelanggan membeli," terangnya.
     
Sementara itu Kepala Desa Bumi Mas, Martinus saat berdialog langsung ke lokasi pasar bersama sejumlah penjual daging babi mengatakan untuk menyelesaikan hal itu pihaknya akan mengadakan rapat kembali bersama dinas terkait dan penjual daging babi supaya di temukan titik terang penyelesaian.

"Pasar Teratai masuk wilayah kerja saya jadi saya harus ikut 'menengahkan' soal ini," terangnya.

Dikatakannya secara singkat pemerintah melakukan pengalihan tempat lapak khusus daging babi dalam rangka supaya tidak mendapat protes dari sejumlah pembeli yang datang ke pasar yang tidak memakan babi.
     
"Saat ini jumlah pedagang babi di pasar sebanyak delapan orang. Semoga masalah ini mendapat solusi yang semua bisa menerima," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016