Putussibau (Antara Kalbar) - Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengungkapkan kekhawatirannya dengan kecanggihan teknologi yang saat ini kerap kali disalahgunakan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk memprovokasi kedamaian masyarakat di daerah.
 
"Proses Pilkada DKI Jakarta itu menjadi corong bagi setiap perkembangan situasi di daerah, sebab itu ibu kota negara," kata Nasir ketika pidato politiknya saat menghadiri pengukuhan pengurus Partai Hanura Kapuas Hulu di Putussibau, akhir pekan ini.

Ia mengatakan dengan kecanggihan teknologi saat ini informasi dari manapun bisa diakses, sehingga perlu kesadaran semua pihak agar tidak mudah terprovokasi dengan perkembangan situasi di Ibu kota.

Menurut Nasir bagaimanapun upaya beberapa kelompok yang ingin memecah belah Indonesia tidak akan bisa terjadi apabila seluruh masyarakat Indonesia berpegang teguh terhadap 4 pilar bangsa Indonesia.

"Kita boleh mengikuti perkembangan situasi di Ibu Kota namun jangan sampai kita justru terprovokasi," pesan Nasir.

Pria politisi Partai Persatuan Pembangunan itu menyampaikan kondisi di Kapuas Hulu sampai saat ini masih kondusif.

"Seharusnya keharmonisan di Kapuas Hulu ini bisa jadi contoh bagi daerah lain, banyak suku dan etnis tetapi tetap kondusif," jelasnya.

Meskipun demikian, Nasir mengimbau agar seluruh masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang berkembang di media sosial.

Bagaimanapun kondisi Indonesia kata Nasir, 4 pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

"Empat pilar itu perlu disosialisasikan hingga ke pelosok desa," harap Nasir.

(KR-TFT/N005)

Pewarta: Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016