Pontianak (Antara Kalbar) - Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia membuka rute penerbangan langsung Batam Pontianak mulai tanggal 1 Desember 2016 guna mendukung kedua kota tersebut untuk menjadi pembuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian barat.
"Letak geografis Provinsi Kalbar dan Kepulauan Riau yang berbatasan langsung membuat kedua provinsi tersebut memiliki peran yang strategis untuk menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia Barat," kata President dan CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan di Pontianak, Kamis.
Albert menilai kedua kota baik Batam maupun Pontianak memiliki potensi ekonomi yang luar biasa yang akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia.
"Sektor industri dan perdagangan misalnya, kedua sektor ini berkembang dengan pesat di kedua kota dan tentunya bisa tumbuh lebih besar lagi apabila didukung dengan akses transportasi yang lebih mudah dan nyaman,"kata dia.
Albert menjelaskan rute penerbangan langsung Pontianak Batam PP dibuka untuk mengakomodir besarnya permintaan pelanggan yang menginginkan Citilink membuka rute tersebut. Hal ini disebabkan saat ini maskapai yang melayani rute Pontianak Batam PP dan sebaliknya masih sangat minim sehingga pilihan masyarakat untuk bepergian menjadi terbatas.
"Rute ini juga sekaligus menjadi penerbangan langsung Citilink pertama yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Kalimantan. Dengan demikian penumpang bisa melakukan pelayanan dengan lebih singkat dan efektif tanpa harus transit di Jakarta terlebih dahulu," tambahnya.
Selain itu, rute ini banyak diminati karena segmen masyarakat yang terbang pada rute Pontianak Batam PP cukup beragam, mulai dari penumpang bisnis ataupun "leisure".
Oleh karena itu, katanya, Citilink memilih waktu penerbangan terbaik yaitu pada pagi hari agar penumpang bisa segera menjalankan aktivitasnya segera setelah tiba di kota tujuan.
Penerbangan rute Pontianak-Batam PP akan dilayani setiap hari masing-masing satu kali sehari dengan durasi 75 menit penerbangan. Untuk rute Pontianak Batam pada pukul 08.30 WIB, sementara untuk rute sebaliknya pada pukul 15.15 WIB dengan menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Letak geografis Provinsi Kalbar dan Kepulauan Riau yang berbatasan langsung membuat kedua provinsi tersebut memiliki peran yang strategis untuk menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia Barat," kata President dan CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan di Pontianak, Kamis.
Albert menilai kedua kota baik Batam maupun Pontianak memiliki potensi ekonomi yang luar biasa yang akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia.
"Sektor industri dan perdagangan misalnya, kedua sektor ini berkembang dengan pesat di kedua kota dan tentunya bisa tumbuh lebih besar lagi apabila didukung dengan akses transportasi yang lebih mudah dan nyaman,"kata dia.
Albert menjelaskan rute penerbangan langsung Pontianak Batam PP dibuka untuk mengakomodir besarnya permintaan pelanggan yang menginginkan Citilink membuka rute tersebut. Hal ini disebabkan saat ini maskapai yang melayani rute Pontianak Batam PP dan sebaliknya masih sangat minim sehingga pilihan masyarakat untuk bepergian menjadi terbatas.
"Rute ini juga sekaligus menjadi penerbangan langsung Citilink pertama yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Kalimantan. Dengan demikian penumpang bisa melakukan pelayanan dengan lebih singkat dan efektif tanpa harus transit di Jakarta terlebih dahulu," tambahnya.
Selain itu, rute ini banyak diminati karena segmen masyarakat yang terbang pada rute Pontianak Batam PP cukup beragam, mulai dari penumpang bisnis ataupun "leisure".
Oleh karena itu, katanya, Citilink memilih waktu penerbangan terbaik yaitu pada pagi hari agar penumpang bisa segera menjalankan aktivitasnya segera setelah tiba di kota tujuan.
Penerbangan rute Pontianak-Batam PP akan dilayani setiap hari masing-masing satu kali sehari dengan durasi 75 menit penerbangan. Untuk rute Pontianak Batam pada pukul 08.30 WIB, sementara untuk rute sebaliknya pada pukul 15.15 WIB dengan menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016