Sukadana (Antara Kalbar) - Kepala PLN Rayon Sukadana Djunda mengatakan kapal motor pembawa ponton berisi BBM untuk PLTD Dusun Besar terdampar akibat dihantam ombak di perairan Selat Karimata, Selasa.
    Dikatakan Djunda, ponton pembawa solar tersebut bertolak dari jober Pertamina Ketapang menuju ke Desa Dusun Besar Kecamatan Pulau Maya.Namun belum sampai ke lokasi, ponton dengan kapal pembawanya didihempaskan ombak hingga terdampar di pantai dan masuk ke wilayah hutan bakau.
    "Ponton sudah tidak dapat bergerak, jadi BBM dipindahkan dengan menggunakan drum dan dilansir dengan kapal nelayan," kata Djunda.
    Jika bahan bakar ini tidak sampai ke pembangkit hari ini, jelas Djunda kemungkinan PLTD Dusun Besar akan padam.
    PLTD Dusun Besar dengan daya 250 KW tersebut merupakan satu-satunya pembangkit di desa dengan lebih dari 200 pelanggan tersebut.
    Selain Dusun Besar, di Pulau Maya juga terdapat pembangkit lain yakni pembangkit Tanjung Satai dengan daya 380 KW.
    "Semoga cepat dilansir dan tidak ada pemadaman, namun jika terkendala kami tidak dapat berbuat banyak," jelasnya.
    Sebagai antisipasi hal serupa, dimana saat ini pasokan BBM dilakukan 10 hari jelang BBM habis, maka pihak Rayon Sukadana berencana memperpanjang waktu jeda pengiriman agar pasokan dan stok BBM diharapkan aman minimal 15 hari.
    Jika hal serupa terjadi lagi, ujar dia, diharapkan tidak terjadi pemadaman akibat kekosongan bahan bakar.
    Ia menambahkan, hal yang memperburuk keterlambatan pasokan bahan bakar dikarenakan jaringan seluler di daerah tersebut sudah beberapa waktu tidak berfungsi sehingga komunikasi antara PLTD dengan Rayon Sukadana menjadi terkendala bahkan hilang sinyal.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016