Ketapang(Antara Kalbar) - Bupati Ketapang Martin Rantan meresmikan pabrik kelapa sawit (PKS) PT Kayung Agro Lestari kapasitas 2 x 45 ton/jam di Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

"Kami mengucapkan selamat kepada PT KAL anak perusahaan dari PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Tbk , semoga membawa kesejahteraan bagi pihak pemilik kebun juga terhadap masyarakat sekitar kebun," kata Martin Rantan dalam sambutannya saat meresmikan PKS milik PT KAL di Matan Hilir Utara, Selasa.

Dijelaskan, pembangunan PKS PT KAL mengandung makna yang begitu besar untuk mendukung pembangunan dan peningkatan perekonomian di Ketapang.

"Kami berharap, ke depannya semua perkebunan mampu mendirikan PKS sehingga mampu memproduksi CPO, hingga bisa melakukan ekspor CPO ke luar," ucapnya.

Hal itu, selaras dengan program Pemkab Ketapang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar kebun dengan sistem plasma mandiri guna menciptakan "toke" kecil yang mampu mengembangkan sawit bagi masyarakat sekitar kebun.

"Tetapi masyarakat jangan mengambil areal HGU (hak guna usaha) dan tidak mencetak perkebunan sawit di kawasan hutan lindung, tetapi hanya di areal lain atau milik masyarakat yang statusnya APL (areal penggunaan lain)," katanya.

Dalam kesempatan itu, Martin menambahkan, saat ini pihaknya juga memberikan kemudahan perizinan, sehingga saat ini ada sekitar 74 perusahaan perkebunan sawit di Ketapang, dari itu kurang dari 20 persen yang sudah mendirikan PKS.

"Selain itu, bagi perusahaan apa saja, harus berusaha sesuai dengan amdal (analisis dampak lingkungan). Kita harus yang wajar-wajar, memperhatikan orangutan, tetapi jangan sampai tidak memperhatikan atau tidak memberdayakan masyarakat sekitar kebun," katanya.

Artinya, menurut dia harus seimbang, dalam memperhatikan manusia yang sebenarnya juga diperhatikan dengan tidak mengesampingkan kelestarian lingkungan sekitar.

"Saya berharap agar berkeseimbangan terhadap kebun inti dan plasma milik koperasi, agar masyarakat juga merasakan kemakmuran dan kesejahteraannya dari kemajuan pembangunan perkebunan sawit di Ketapang," katanya.

Sementara itu, Dirut PT KAL Gheeta Govindan menyatakan, dengan peresmian PKS itu, maka menandai sejarah baru, karena PKS kapasitas 2 x 45 ton/jam itu terwujud atas partisipasi semua pihak.

"Kami bangga dan apresiasi sehingga PKS berjalan sesuai dengan rencana, sehingga bisa mengolah hasil panen sawit dari kebun dan mitranya," katanya.

Diharapkan dengan kerja sama ini, maka Grup PT ANJ dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.

PT KAL mempunyai areal seluas 12.061 hektare. Kebun inti 9.631 hektare, areal kemitraan seluas 2.430 dan 2.987 hektare untuk kawasan konservasi.

Areal perkebunan yang terletak sekitar 70 kilometer dari Kota Ketapang itu, mulai beroperasi sejak tahun 2010. Penanamannya selesai pada awal 2014. Saat ini, sebagian tanaman sudah mulai produksi meski baru memasuki usia 3,5 tahun.

Jumlah produksi tandan buah segar sejak panen pada Juli hingga Desember 2014, sebanyak 10.075 ton. Tahun 2015, meningkat menjadi 54.293 ton. Diperkirakan pada tahun 2016 produksi naik lebih dari dua kali lipat menjadi 111.600 ton.

Sedangkan untuk CPO, pada tahun 2014 sebanyak 1.677 ton, tahun 2015 menjadi 11.350 ton dan tahun ini diperkirakan 23.436 ton.�Seiring dengan meningkatnya produksi baik kebun inti dan plasma, maka perusahaan membangun pabrik baru tersebut.
(U.A057/M019)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016