Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno mengaku bangga dengan kesebelasan dari Kecamatan Ambalau yang mampu meraih juara dua dalam Turnamen Bupati Cup tahun 2016 di Stadion Olah Raga Baning, Rabu lalu.
  
Pada pertandingan final itu, Ambalau kalah 2-3 dari Kecamatan Sintang.
   
"Kesebelasan dari Ambalau itu paling jauh, ternyata mereka mampu mengimbangi para pemain tuan rumah yang di dominasi oleh pemain Sintang FC. Prestasi ini artinya permainan ini adalah permainan rakyat yang dimainkan di pelosok negeri dan itu juga berarti pembinaan olah raga di Sintang sudah cukup merata," kata Jarot.
 
 Bupati juga menyampaikan bahwa tim yang saat ini belum meraih kemenangan hanyalah karena kurang beruntung. "semoga tahun depan bisa mencapai prestasi lebih baik," ujar dia.
 
Ia berharap, even yang sudah 6 tahun tidak diadakan ini menjadi ajang perhelatan yang cukup besar di Sintang tahun berlanjut pada turnamen bola voli dan tenis meja.
   
"Pertandingan berlangsung dengan aman, tertib, riak-riak kecil ada tapi masih bisa ditolerir, memberi kondisi untuk membina olah raga di Kabupaten Sintang," kata Jarot. 
  
"Semua ini terlaksana dengan dana yang sangat minim, namun bisa terselenggara dengan baik berkat pertisipasi dari banyak pihak. Seluruhnya dengan kekuatan sendiri, urunan dan sumbangan. Mudah-mudahan bisa lebih meriah di tahun depan," ujarnya.

Bupati juga mengingatkan para peserta selepas turnamen ini untuk terus berusaha berlatih agar bibit pemain Sintang mampu mencapai prestasi besar di masa mendatang.     "Gunakan momentum 17 Agustus untuk menjaring pemain bagi tim kecamatan. Pemain yang masih usia muda, akan kita seleksi untuk pemain Forkop tahun 2018. Yang lebih tua bisa jadi cikal bakal untuk Sintang FC di piala nusantara. Dengan adanya pertandingan ini kita bisa memantau para pemain dengan baik. Jadi persiapan kita untuk piala nusantara bisa lebih lama," katanya lagi.
   
Bupati juga mengingatkan para pecinta oelah raga bola kaki ini untuk menjaga fasilitas yang ada di daerahnya masing-masing. "Lapangan yang ada dijaga, untuk Kecamatan Ambalau pemerintah bersama DPRD akan mengusahakan lapangan yang lebih layak," pungkasnya.
   
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan ekonomi kreatif, Syarifuddin menjelaskan bahwa para peserta 14 tim dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang.      "Dengan jumlah keseluruhan 465 orang termasuk pemain dan offisial. Pertandingan dilaksanakan di Stadion Baning," kata Syarifuddin.

Menurut Syarifuddin, selama berjalannya pertandingan yang berlangsung sejak 22 November hingga 7 Desember ini terdapat berbagai kejadian penting. "Jumlah pertandingan 26 kali dengan 69 gol. Ada 19 kartu kuning dan 4 buah kartu merah," tambahnya.
   
Para pemenang turnamen ini mendapatkan berbagai hadiah.  Pemenang pertama dari kecamatan Sintang berhak piala tetap dan bergilir dan uang pembinaan sebesar Rp15 juta. Juara kedua dari kecamatan Ambalau selain mendapatkan piala tetap, juga berhak atas uang pembinaan sebesar Rp10 juta, ketiga dari Kecamatan Serawai mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp7 juta dan piala tetap.
   
Sedangkan juara keempat dari kecamatan Kelam Permai medapatkan Rp5 juta juga piala tetap.
   
Rasa senang melanda para pemain yang menorehkan prestasi dan juga para offisial, inilah ungkapan mereka usai bertanding. "Kami semua sangat senang bisa menjadi pemenang bupati cup ini. Sempat tertinggal 1-0 tidak membuat mental kami turun, kami berusaha untuk menang. Kami akan mempertahankan piala bergilir untuk tahun depan," kata Jony Iskandar, Kapten tim Kecamatan Sintang.  
 
"Kami hanya target lolos grup tidak sangka kalau bisa tembus final dan dapat juara 2," ungkap Eko, Pelatih tim Kesebalasan Ambalau. "Sementara ini kita hanya menggunakan lapangan yang dibuatkan oleh perusahaan, sangat ala kadarnya. Para pemain kita kan ada yang masih pelajar jadi masih bisa kita didik dan arahkan lebih lama. Dibangunnya lapangan yang layak seperti yang dijanjikan bupati, kami berharap bisa membantu kami untuk melatih adik-adik pelajar untuk berlatih," ujar Eko.
    
Kesuksesan turnamen ini tidak lepas pula dari sigapnya aparat keamanan yang ada di area Stadion Baning sepanjang pertandingan. Kabagops Polres Sintang, AKP Edi Haryanto menyebutkan pengamanan setiap kali pertandingan kurang lebih 20 personel berseragam.
   
"Pada pertandingan final kita tingkatkan menjadi tiga kali lipatnya. Kita periksa setiap orang yang masuk. kita menghindari penonton yang membawa miras dan senjata tajam," ungkap Edi.
   
"Selama perlombaan cup ini, keamanan dapat terkendali dengan baik," tutupnya. Turut hadir menyaksikan pertandingan final Bupati Cup ini para kepala SKPD dan forkopimda Sintang serta beberapa tamu undangan lainnya.

Pewarta: Faiz/Humas Sintang

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016