Pontianak (Antara Kalbar) - Direktur Utama Bank Kalbar Samsir Ismail mengimbau nasabahnya mewaspadai praktik "skimming" karena kejahatan itu bermunculan di anjungan tunai mandiri dan menimbulkan korban.
"Kasus "skimming" saat sudah terjadi, bahkan di luar negeri sangat sering. Alat dan metodenya pun semakin canggih dan selangkah lebih maju dari pengawasan pihak bank. Oleh karena itu, kami minta nasabah berwaspada," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Samsir memberikan sejumlah tips untuk transaksi via ATM agar aman. Menurutnya, PNI harus unik dan jangan mengambil angka kelahiran, angka yang berurutan, angka kembar dan angka yang mudah ditebak.
"Jika nasabah harus mencatatnya, jangan disimpan di dompet, tas, phonebook, ponsel atau ditempelkan di kartu. Saat bepergian, disarankan hanya membawa satu kartu ATM dan hafalkan nomor PIN-nya. Cukup penting juga, ganti PIN kartu ATM secara berkala," katanya.
Dikatakannya, apabila nasabah menemukan kejanggalan pada mesin ATM, sebaiknya jangan memasukkan kartu tersebut, melainkan harus laporkan kepada petugas.
"Ada yang aneh? Laporkan segera kepada Bank Kalbar terdekat atau Call Center Bank Kalbar dan gunakan ATM lainnya," ujarnya.
Ia mengimbau kepada nasabah agar melihat kondisi sekitar dan perhatikan keadaan sekitar. Jika pencahayaan di ruang ATM sangat temaram, gunakan tempat ATM lain.
"Penting pula untuk menuutup area `keyboard` atau `pinpad` saat memasukkan PIN ATM. Jangan menghitung uang saat Anda berdiri di depan ATM. Segera masukan uang, kartu dan slip transaksi kem dompet atau tas Anda. Batalkan transaksi dan segera tinggalkan lokasi ATM jika Anda mecurigai sesuatu," kata dia.
Ia menambahkan setelah selesai bertransaksi di ATUM atau menggunakan kart debit, segera minta kembali kartunya.
Jangan tinggalkan slip transaksi ATM. Bawa dan simpanlah. Itu adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari pemakaian tanpa izin, dan membuat pelacakan penggunaan lebih mudah.
"Terakhir, saat kartu nasabah tertahan di dalam ATM, curigailah segala bentuk tawaran bantuan. Para kiminal biasanya mendapatkan PIN nasabag dengan beragam cara seperti mengintip dari balik pundak, atau bertanya langsung, lalu kemudian mengambil kartu yang tertahan tadi dan menggunakannya untuk menarik dana," tuturnya.
(U.KR-DDI/A013)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kasus "skimming" saat sudah terjadi, bahkan di luar negeri sangat sering. Alat dan metodenya pun semakin canggih dan selangkah lebih maju dari pengawasan pihak bank. Oleh karena itu, kami minta nasabah berwaspada," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Samsir memberikan sejumlah tips untuk transaksi via ATM agar aman. Menurutnya, PNI harus unik dan jangan mengambil angka kelahiran, angka yang berurutan, angka kembar dan angka yang mudah ditebak.
"Jika nasabah harus mencatatnya, jangan disimpan di dompet, tas, phonebook, ponsel atau ditempelkan di kartu. Saat bepergian, disarankan hanya membawa satu kartu ATM dan hafalkan nomor PIN-nya. Cukup penting juga, ganti PIN kartu ATM secara berkala," katanya.
Dikatakannya, apabila nasabah menemukan kejanggalan pada mesin ATM, sebaiknya jangan memasukkan kartu tersebut, melainkan harus laporkan kepada petugas.
"Ada yang aneh? Laporkan segera kepada Bank Kalbar terdekat atau Call Center Bank Kalbar dan gunakan ATM lainnya," ujarnya.
Ia mengimbau kepada nasabah agar melihat kondisi sekitar dan perhatikan keadaan sekitar. Jika pencahayaan di ruang ATM sangat temaram, gunakan tempat ATM lain.
"Penting pula untuk menuutup area `keyboard` atau `pinpad` saat memasukkan PIN ATM. Jangan menghitung uang saat Anda berdiri di depan ATM. Segera masukan uang, kartu dan slip transaksi kem dompet atau tas Anda. Batalkan transaksi dan segera tinggalkan lokasi ATM jika Anda mecurigai sesuatu," kata dia.
Ia menambahkan setelah selesai bertransaksi di ATUM atau menggunakan kart debit, segera minta kembali kartunya.
Jangan tinggalkan slip transaksi ATM. Bawa dan simpanlah. Itu adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari pemakaian tanpa izin, dan membuat pelacakan penggunaan lebih mudah.
"Terakhir, saat kartu nasabah tertahan di dalam ATM, curigailah segala bentuk tawaran bantuan. Para kiminal biasanya mendapatkan PIN nasabag dengan beragam cara seperti mengintip dari balik pundak, atau bertanya langsung, lalu kemudian mengambil kartu yang tertahan tadi dan menggunakannya untuk menarik dana," tuturnya.
(U.KR-DDI/A013)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016