Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, memberikan insentif kepada guru honor TK dan PAUD yang ada di daerah itu.
"Pemberian honor bagi guru PAUD dan TK honorer tersebut adalah sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian guru-guru honor PAUD dan TK diseluruh Kubu Raya," kata Bupati Kubu Raya Rusman Ali.
Dia menyadari bahwa peran guru-guru tersebut yang mendidik anak-anak sejak usia dini sangatlah penting. Di samping mereka harus menyiapkan generasi masyarakat Kubu Raya yang cerdas, bermoral dan bermartabat sejak dini.
"Menjadi guru PAUD dan TK membutuhkan kesabaran dan ketulusan dalam mendampingi anak-anak yang masih usia dini. Kita menyadari betul bahwa mereka ini adalah ujung tombak dalam menyampaikan generasi Kubu Raya yang cerdas, bermoral, bermartabat kedepan setelah orang tua dirumah, sebab mereka mendampingi anak-anak kita sejak usia dini," tuturnya.
Yang mereka ajarkan memberikan teladan kepada anak-anak TK dan PAUD yang akan melekat dalam sanubari anak-anak tersebut hingga tua.
"Itu adalah bekal yang sangat berharga. Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah, kita berikan honor kepada mereka," kata Rusman Ali.
Menurut dia, jumlah honor itu memang dirasakan belum mencukupi untuk membayar guru tersebut. Namun biaya yang diberikan merupakan inisiatif dari Pemkab Kubu Raya, untuk membantu guru honor yang ada di Kubu Raya.
"Insentif tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada mereka," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Frans Randus meminta kepada guru TK dan PAUD yang menerima insentif agar jangan melihat dari jumlahnya saja.
"Namun yang harus dilihat dan diingat adalah penghargaan dari Pemkab kepada tenaga guru PAUD dan TK," katanya saat menghadiri pembagian honorarium non PNS Jasa Tenaga Ahli Tenaga Pendidikan PAUD dan TK.
Tidak hanya itu saja, kata Frans, pembagian insentif ini bentuk kepedulian Pemkab kepada Guru PAUD dan TK yang ada.
"Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengharapkan agar pembagian insentif tersebut dapat dijadikan motivasi bagi para pengajar untuk lebih serius memberikan pendidikan kepada anak-anak didiknya," kata Frans.
Menurut dia, tidak semua tenaga pengajar TK maupun PAUD mendapatkan insentif, karena ada juga yang tidak mendapatkannya seperti tenaga pengajar yang berstatus PNS serta guru TK dan PAUD yang sudah mendapatkan insentif dari pemerintah pusat yang bersumber dari APBN.
"Dalam hal ini saya tegaskan tidak ada diskriminasi, karena guru TK dan PAUD juga sebagai insan pendidikan yang juga harus mendapatkan perhatian," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016