Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno mengajak warga Dusun Lanjing, Desa Gemba Raya, Kecamatan Kelam Permai, untuk mengembangkan ekonomi masyarakat dan menjaga lingkungan.
"Melalui dana bergulir, CU dan pengembangan karet unggul, agar hidup masyarakat berkualitas," kata Jarot Winarno saat Safari Natal di Gereja Paroki Maria Ratu Rosari Lebang yang terletak di desa tersebut.
Ia melanjutkan, manusia yang berkualitas ada tiga aspek yang mempengaruhi. Pertama, manusia yang berkualitas itu manusia yang cerdas baik secara intelektual, emosional maupun spritual. Kedua, manusia yang berkualitas adalah manusia yang sehat secara jasmani maupun rohani. Ketiga, manusia berkualitas adalah manusia yang memiliki jiwa sosial yang tinggi mampu berinteraksi dengan manusia individu dan kelompok manusia lainnya sehingga akan terciptanya satu kesatuan dalam membangun Kabupaten Sintang yang lebih baik lagi.
Safari Natal di desa tersebut merupakan kegiatan terakhir pada tahun 2016. Tampak hadir Sekretaris Daerah, Pimpinan SKPD, Sekretaris DPRD, Direktur Bank Kalbar Cabang Sintang, dan anggota DPRD di gereja yang terletak hampir 50 kilometer dari Sintang itu.
Bupati Jarot Winarno mengatakan bahwa Safari Natal ini bertujuan agar pemerintah semakin dekat dengan masyarakat jemaat
"Tentunya ini kita berbagi suka cita Natal, dan Pemerintah Kabupaten Sintang ingin dekat dengan masyarakat," ujar dia.
Karena sesuai dengan visi misi Kabupaten Sintang, bahwa pemerintah yang sekarang bukanlah pemerintahan yang vertikal, akan tetapi horizontal yang selalu ingin dekat dengan masyarakat sehingga dapat mudah berkomunikasi bersama masyarakat dalam membantu program pembangunan Pemerintah Kabupaten Sintang di daerah ini.
Jarot Winarno menambahkan, Safari Natal tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengunjungi 11 gereja, 3 paroki.
Sementara itu, Pastor Paroki Maria Ratu Rosari Lebang, Romo Santoso mengatakan letak administratif paroki berada dalam cakupan wilayah Kecamatan Kelam Permai, Desa Gemba Raya, Dusun Lanjing. Kecamatan Kelam Permai ini memiliki 2 paroki yang pertama yaitu Paroki Maria Ratu Rosari lebang dan Paroki Kelam Permai. "Paroki Maria Ratu Rosari Lebang ini memiliki 35 stasi dari 14 desa," kata dia.
"Saat ini kami dari paroki telah mengadakan pembinaan kepada anak-anak usia dini untuk mengenal lebih dalam tentang keagamaan, demi menciptakan meningkatkan keimanan, dan sudah dilaksanakan setiap tahunnya," kata Santoso.
Romo Santoso menambahkan, pihaknya juga telah membangun beberapa stasi dan gereja, semua ini demi menciptakan pelayanan yang terbaik, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan, dibutuhkan dedikasi dan berkompeten pendidikan secara intelektual
Pada tahun 2012, pihak paroki bersama camat kelam permai merencakan pembangunan asrama yang saat ini sudah digunakan.
Pembangunan asrama dan aula ini dibantu oleh umat dan Pemerintah Kabupaten Sintang, sehingga saat ini kondisi baru selesai sekitar 70 persen. Saat ini juga pembangunan gereja, karena tidak mencukupi, usia bangunan hampir mencapai 20 tahun, dan sejak 2015 sudah melaksanakan penggalangan dana. Hingga kini, baru terhimpun puluhan juta rupiah. "Karena itu secara khusus mengharapkan bila mungkin memberikan perhatian khusus untuk gereja kami ini," kata Romo Santoso.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Melalui dana bergulir, CU dan pengembangan karet unggul, agar hidup masyarakat berkualitas," kata Jarot Winarno saat Safari Natal di Gereja Paroki Maria Ratu Rosari Lebang yang terletak di desa tersebut.
Ia melanjutkan, manusia yang berkualitas ada tiga aspek yang mempengaruhi. Pertama, manusia yang berkualitas itu manusia yang cerdas baik secara intelektual, emosional maupun spritual. Kedua, manusia yang berkualitas adalah manusia yang sehat secara jasmani maupun rohani. Ketiga, manusia berkualitas adalah manusia yang memiliki jiwa sosial yang tinggi mampu berinteraksi dengan manusia individu dan kelompok manusia lainnya sehingga akan terciptanya satu kesatuan dalam membangun Kabupaten Sintang yang lebih baik lagi.
Safari Natal di desa tersebut merupakan kegiatan terakhir pada tahun 2016. Tampak hadir Sekretaris Daerah, Pimpinan SKPD, Sekretaris DPRD, Direktur Bank Kalbar Cabang Sintang, dan anggota DPRD di gereja yang terletak hampir 50 kilometer dari Sintang itu.
Bupati Jarot Winarno mengatakan bahwa Safari Natal ini bertujuan agar pemerintah semakin dekat dengan masyarakat jemaat
"Tentunya ini kita berbagi suka cita Natal, dan Pemerintah Kabupaten Sintang ingin dekat dengan masyarakat," ujar dia.
Karena sesuai dengan visi misi Kabupaten Sintang, bahwa pemerintah yang sekarang bukanlah pemerintahan yang vertikal, akan tetapi horizontal yang selalu ingin dekat dengan masyarakat sehingga dapat mudah berkomunikasi bersama masyarakat dalam membantu program pembangunan Pemerintah Kabupaten Sintang di daerah ini.
Jarot Winarno menambahkan, Safari Natal tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengunjungi 11 gereja, 3 paroki.
Sementara itu, Pastor Paroki Maria Ratu Rosari Lebang, Romo Santoso mengatakan letak administratif paroki berada dalam cakupan wilayah Kecamatan Kelam Permai, Desa Gemba Raya, Dusun Lanjing. Kecamatan Kelam Permai ini memiliki 2 paroki yang pertama yaitu Paroki Maria Ratu Rosari lebang dan Paroki Kelam Permai. "Paroki Maria Ratu Rosari Lebang ini memiliki 35 stasi dari 14 desa," kata dia.
"Saat ini kami dari paroki telah mengadakan pembinaan kepada anak-anak usia dini untuk mengenal lebih dalam tentang keagamaan, demi menciptakan meningkatkan keimanan, dan sudah dilaksanakan setiap tahunnya," kata Santoso.
Romo Santoso menambahkan, pihaknya juga telah membangun beberapa stasi dan gereja, semua ini demi menciptakan pelayanan yang terbaik, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan, dibutuhkan dedikasi dan berkompeten pendidikan secara intelektual
Pada tahun 2012, pihak paroki bersama camat kelam permai merencakan pembangunan asrama yang saat ini sudah digunakan.
Pembangunan asrama dan aula ini dibantu oleh umat dan Pemerintah Kabupaten Sintang, sehingga saat ini kondisi baru selesai sekitar 70 persen. Saat ini juga pembangunan gereja, karena tidak mencukupi, usia bangunan hampir mencapai 20 tahun, dan sejak 2015 sudah melaksanakan penggalangan dana. Hingga kini, baru terhimpun puluhan juta rupiah. "Karena itu secara khusus mengharapkan bila mungkin memberikan perhatian khusus untuk gereja kami ini," kata Romo Santoso.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016