Kayong Utara (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Dinas Pendidikan setempat memberikan piagam penghargaan kepada penari dan pelatih sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah karena telah mensukseskan pagelaran tarian nusantara pada acara puncak Sail Selat Karimata 2016 bulan Oktober lalu.
"Jadi kita menyerahkan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada para penari, pelatih dan pihak yang terlibat dan telah mensukseskan pagelaran tarian nusantara pada event sail kemarin," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Romi Wijaya.
Selain piagam penghargaan yang diberikan oleh pemerintah daerah, Dinas Pendidikan juga memberikan bingkisan berupa tas sekolah kepada penari dan pihak lain yang terlibat yang diperoleh dari sumbangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kalau untuk hak-hak mereka telah kita penuhi kemarin, setelah acara sail selesai langsung kita berikan kepada mereka," ujarnya lagi.
Dirinya menuturkan bahwa acara Sail Selat Karimata 2016 yang telah lalu menjadi buah pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat termasuk pelajar yang ikut dalam pagelaran tari nusantara tersebut.
Acara tersebut bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga dan kesempatan yang langka bagi mereka karena para pelatih yang didatangkan adalah memiliki brand yang bagus di Indonesia.
"Yang jelasnya acara kemarin menjadi pembelajaran kita semua, bagi siswanya sendiri bisa menambah ilmu dan wawasan, bagi guru bisa menambah pengalamannya, begitu juga kita ini menjadi modal awal sebenarnya untuk pengembangan pendidikan kita," kata dia.
Apalagi lanjutnya, fungsi budaya telah diintegrasikan pada sistem pendidikan sehingga dengan terselenggaranya event besar Sail Selat Karimata diharapkan mampu dikembangkan di sekolah-ekolah khususnya penerapan ilmu dan pengalaman selama menjadi bagian pertunjukan pagelaran tarian nusantara.
"Kita maunya proses berkesenian, yang bagian dari proses kebudayaan itu bisa berkembang di sekolah, kan ini bisa menjadi cikal bakal kita kedepannya untuk meningkatkan prestasi di sekolah-sekolah," ujar dia.
Dirinya juga menambahkan bahwa yang terlibat dalam tarian tersebut bukan hanya dari kalangan pelajar namun juga pelaku seni yang secara suka rela ingin terlibat untuk berpatisipasi pada ajang bertarap internasional tersebut.
"Ini adalah momen yang bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu prestasi, seumur hidup mungkin sulit untuk bisa tampil di depan presiden, jarang orang mendapatkan kesempatan yang dilatih oleh koreografi yang memiliki brand yang baik di Indonesia, kita tahu GSP (Guruh Soekarno Putra-red) itu tidak sembarangan," ujar dia.
Selain itu, yang melatih kemarin juga ada dari juri Nasional FLS2N ( Festival Lomba Seni Siswa Nasional-red), jadi kesempatan ini menjadi kesempatan berharga bagi semua.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016