Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas, Musanif, meningkatkan target produksi padi di daerah tersebut untuk tahun 2017.
"Peningkatan produktivitas padi menjadi perhatian dan prioritas kita dengan berbagai cara pendekatan dan potensi yang ada," ujarnya saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Musanif menerangkan satu di antara langkah untuk peningkatan produktivitas yang ada adalah perluasan lahan sawah di Sambas.
Selain itu, saat ini sudah 10 ribu hektare lahan sawah yang menerapkan teknologi Hazton yang menghasilkan panen minimal dua kali lipat dari sebelumnya.
"Luasan lahan tanaman padi di Kabupaten Sambas terus mengalami peningkatan. Dengan harapan pada tahun 2017, dengan luasan lahan yang ada, akan mampu meningkatkan produksi padi petani," terangnya.
Bukan hanya padi, penanaman bawang merah serta cabai di Sambas juga akan digenjot.
"Tahun depan bantuan yang bersumber dari pemerintah pusat melalui APBN dan Kabupaten melalui APBD akan dikucurkan guna mewujudkan hal tersebut," kata dia.
Sedangkan tanaman holtikultura seperti jeruk, Dinas pertanian disebutnya pada 2017 yang akan berupaya mengembalikan kejayaan tanaman tersebut seperti beberapa waktu dulu.
"Melalui dana APBD maupun APBN akan dikucurkan pada tahun 2017, untuk pengembangan tanaman jeruk, itu merupakan upaya kita mengembalikan kejayaan jeruk di Kabupaten Sambas," katanya.
Untuk upaya mengembalikan kejayaan jeruk dimulai dari memfasilitasi penanaman kembali jeruk di lokasi yang sebelumnya menjadi andalan para petani seperti di wilayah Tebas, serta memfasilitasi petani jeruk yang saat ini tanamannya sehat, agar ke depannya tidak terserang hama penyakit.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016