Entikong (Antara Kalbar) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sedang memfokuskan pembangunan di kawasan perbatasan untuk membangun wajah perbatasan.

"Saat ini Kementerian PUPR sedang memfokuskan membangun di kawasan perbatasan seperti pembangunan sarana dan prasarana gerbang dan sarana jalan serta sarana telemunikasi di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat," kata Tjahjo Kumolo di Entikong, Rabu.

Ia menjelaskan dua tahun lalu, Presiden Joko Widodo telah berkeliling ke seluruh wilayah perbatasan. Arahan Presiden pada tahun pertama adalah dengan pagu dana APBN sebesar Rp152 miliar pembangunan fokus di Kementerian PUPR, khusus untuk pembangunan gerbang dan jalan.

Tahap II dengan pagu dana Rp420 miliar juga akan diperuntukkan bagi pembangunan perdagangan dengan pasar-pasar dan sarana lainnya.

Dia menambahkan selain membangun gerbang dan jalan, melalui Kominfo juga membangun instalasi-instalasi telekomunikasi untuk menghilangkan roming di wilayah perbatasan.

"Pada 2017 hingga 2019 tahap II juga ada dari Kemenkum dan HAM dalam mensinergikan terkait dengan Imigrasi dan Kementerian Keuangan yang juga memperkuatkan Bea dan Cukai sehinga bukan hanya bangunannya saja yang megah, tapi pelayanannya juga cepat tanpa ada pungutan liar," katanya.

Ia menambahkan, dari tujuh PLBN yang menjadi skala prioritas yang sudah ditinjau Presiden yakni di Aruk di Sambas, Nanga Badau di Kapuas Hulu, Mota`ain di Belu, Wini di Timur Tengah Utara (NTT), Mato Masin di Malaka (NTT) dan Sko di Jaya Pura.

"PLBN Entikong ini yang harus selesai akhir Desember 2016 dikerjakan oleh Dinas PU termasuk jalannya dengan dibantu oleh TNI AD. Selain itu di Sebatik Nunukan pembangunan asrama dan wilayah pertahanan laut untuk TNI AU dari Kemenhan serta mercusuar dan sarana yang lainnya harus diselesaikan," tegasnya.

Dia menegaskan pembangunan bertahap ini terpadu, perintah Presiden dalam pembagunan wilayah perbatasan untuk tahun ini pembangunan fisiknya selesai dan tahun depan diikuti dengan penyelesaian pembangunan sarana penunjangnya.

"Diharapkan pembangunan sarana dan prasarana yang dilakukan dalam II tahap ini dapat berjalan lancar sehingga hasil pembangunannya dapat memperkuat pertahanan, mempercantik halaman depan wilayah NKRI di daerah perbatasan antarnegara serta berdampak memajukan pembangunan dan perekonomian," katanya.
(U.A057/B/N002)

Pewarta: Slamet Ardiansysh

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016