Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Disubkominfo Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Zainal Abidin mengatakan pihaknya telah menyerahkan sertifikat kapal dan life jacket kepada perwakilan nakhoda kapal yang melayani rute di aliran Sungai Sambas Besar dan Sambas Kecil.
"Ada 25 perwakilan nakhoda menerima sertifikat kapal yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili pada Kamis (29/12) di Aula Kantor Disubkominfo Sambas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Zainal menjelaskan penyerahan sertifikat kapal sengaja dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada nakhoda dan juru mudi kapal guna mengetahui keselamatan transportasi air.
"Keselamatan transportasi ada di pemerintah dan pemilik kapal dan tugas serta fungsi tersebut berada di Dishubkominfo," terangnya.
Ia memaparkan transportasi angkutan sungai yang terdapat di Wilayah kabupaten Sambas masih sangat diperlukan, lantaran terdapat di wilayah tertentu pendistribusian kebutuhan pokok masih menggunakan angkutan air.
"Contoh di wilayah kecamatan Sajad atau kecamatan Galing, kapal motor lebih efisien penggunaannya. Ini disebabkan daya angkut yang cukup efisien ketika menggunakan kapal motor," kata Zainal.
Ia menerangkan terkait life jaket merupakan salah satunya untuk mengurangi risiko akibat kecelakaan ketika sedang dalam perjalanan. Meskipun menurutnya kapal yang digunakan merupakan kapal pedalaman, akan tetapi leba sungai yang digunakan oleh masyarakat cukup lebar.
"Ada sungai kita yang lebarnya bahkan hingga 1,2 km. Itu sebabnya life jacket perlu diberikan serta pemahaman kepada nakhoda untuk mengutamakan keselamatan juga diberikan," kata Zainal.
(KR-DDI/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Ada 25 perwakilan nakhoda menerima sertifikat kapal yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili pada Kamis (29/12) di Aula Kantor Disubkominfo Sambas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Zainal menjelaskan penyerahan sertifikat kapal sengaja dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada nakhoda dan juru mudi kapal guna mengetahui keselamatan transportasi air.
"Keselamatan transportasi ada di pemerintah dan pemilik kapal dan tugas serta fungsi tersebut berada di Dishubkominfo," terangnya.
Ia memaparkan transportasi angkutan sungai yang terdapat di Wilayah kabupaten Sambas masih sangat diperlukan, lantaran terdapat di wilayah tertentu pendistribusian kebutuhan pokok masih menggunakan angkutan air.
"Contoh di wilayah kecamatan Sajad atau kecamatan Galing, kapal motor lebih efisien penggunaannya. Ini disebabkan daya angkut yang cukup efisien ketika menggunakan kapal motor," kata Zainal.
Ia menerangkan terkait life jaket merupakan salah satunya untuk mengurangi risiko akibat kecelakaan ketika sedang dalam perjalanan. Meskipun menurutnya kapal yang digunakan merupakan kapal pedalaman, akan tetapi leba sungai yang digunakan oleh masyarakat cukup lebar.
"Ada sungai kita yang lebarnya bahkan hingga 1,2 km. Itu sebabnya life jacket perlu diberikan serta pemahaman kepada nakhoda untuk mengutamakan keselamatan juga diberikan," kata Zainal.
(KR-DDI/M019)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016