Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengapresiasi warga kota itu yang tidak merusak fasilitas dan tanaman di Taman Alun-alun Kapuas saat merayakan malam Tahun Baru.
"Saya awalnya kuatir tanaman-tanaman di Taman Digulis Untan Pontianak dan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak akan rusak terinjak-injak oleh ribuan masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Tetapi, iya bersyukur ternyata warga Kota Pontianak hebat, sudah tertib sehingga tidak sampai merusak tanaman di kedua taman tersebut.
"Pagi Minggu paginya (1/1) saya sempat mengecek di Taman Digulis Untan, hasilnya, bunga-bunga di taman itu tetap mekar seperti tidak pernah ada kerumunan masyarakat di sana," ungkapnya.
Demikian pula sampah-sampah, tidak terlihat ada sampah berserakan di taman. Hal itu menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan taman sudah tinggi dan baik.
"Hal itu menunjukkan dengan karakter masyarakatnya sudah sangat baik, serta masyarakatnya yang disiplin," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji meminta kepada masyarakat supaya menjaga taman-taman yang telah dibangun agar dijaga dengan baik. "Bagi masyarakat yang ingin menanam pohon dan yang ingin melepas binatang-binatang di Taman Digulis juga kami persilakan," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan taman bermain anak hanya diperkenankan bagi anak-anak saja. Sementara para orang tua atau orang dewasa yang mendampingi anak-anaknya tidak diizinkan masuk ke area tersebut.
"Ke depan kami juga akan menyediakan fasilitas rumah baca di taman-taman yang ada, yang saat ini sedang tahap pengerjaan.
Ada empat taman yang disediakan rumah baca atau perpustakaan mini, yakni Taman Akcaya, taman depan Fakultas Teknik Untan, Taman Digulis dan Taman Alun Kapuas.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Saya awalnya kuatir tanaman-tanaman di Taman Digulis Untan Pontianak dan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak akan rusak terinjak-injak oleh ribuan masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Tetapi, iya bersyukur ternyata warga Kota Pontianak hebat, sudah tertib sehingga tidak sampai merusak tanaman di kedua taman tersebut.
"Pagi Minggu paginya (1/1) saya sempat mengecek di Taman Digulis Untan, hasilnya, bunga-bunga di taman itu tetap mekar seperti tidak pernah ada kerumunan masyarakat di sana," ungkapnya.
Demikian pula sampah-sampah, tidak terlihat ada sampah berserakan di taman. Hal itu menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan taman sudah tinggi dan baik.
"Hal itu menunjukkan dengan karakter masyarakatnya sudah sangat baik, serta masyarakatnya yang disiplin," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji meminta kepada masyarakat supaya menjaga taman-taman yang telah dibangun agar dijaga dengan baik. "Bagi masyarakat yang ingin menanam pohon dan yang ingin melepas binatang-binatang di Taman Digulis juga kami persilakan," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan taman bermain anak hanya diperkenankan bagi anak-anak saja. Sementara para orang tua atau orang dewasa yang mendampingi anak-anaknya tidak diizinkan masuk ke area tersebut.
"Ke depan kami juga akan menyediakan fasilitas rumah baca di taman-taman yang ada, yang saat ini sedang tahap pengerjaan.
Ada empat taman yang disediakan rumah baca atau perpustakaan mini, yakni Taman Akcaya, taman depan Fakultas Teknik Untan, Taman Digulis dan Taman Alun Kapuas.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017