Pontianak (Antara Kalbar) - Polres Kota Singkawang, Kalimantan Barat mengerahkan anggotanya untuk mengejar pelaku perampokan toko Emas Kalimantan yang ada di kota itu.
"Saat mendapatkan informasi mengenai perampokan yang terjadi di toko emas ini, siang tadi, kita langsung mengerahkan anggota untuk melakukan olah TKP dan mengejar pelaku perampokan," kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa di Singkawang, Rabu.
Dirinya mengatakan, untuk ciri-ciri pelaku sudah dikantongi pihaknya, dimana berdasarkan keterangan dari saksi korban, ujarnya, bahwa pelaku ada dua orang.
Mengenai kerugian, katanya, masih dalam perhitungan korban. Dan saat ini pun, korban masih menjalani pemeriksaan di kepolisian.
Sandi berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali di Kota Singkawang. Mengingat Polres Singkawang sudah meluncurkan aplikasi Panic Button.
"Jadi, saya minta kepada masyarakat Singkawang untuk berkenan memasang aplikasi Panic Button ini. Jadi, apabila ada sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat akan kehadiran polisi, maka polisi dengan segera bisa hadir," tuturnya.
Diketahui, toko Emas Kalimantan, yang terletak di Jalan Setia Budi Singkawang itu di rampok, siang tadi. Atas kejadian itu, membuat pemilik toko (korban) merasa shock (kaget), sehingga tidak dapat berbicara banyak saat ditanya sejumlah wartawan.
"Aduh terlalu cepat kejadiannya," kata pemilik toko seraya berangkat ke Mapolres Singkawang untuk diambil keterangan.
Pembantu korban, Surati mengatakan, pelaku perampokan ada dua orang dengan menggunakan helm tertutup. Sayangnya, dia tidak begitu jelas melihat kejadian itu, lantaran terhalang oleh mobil yang terparkir di sebelah toko emas tersebut.
"Saya cuma melihat, satu pelaku di atas motor dan satunya beraksi," katanya.
Dia melihat, jika pelaku yang melakukan aksi perampokan sedang memecahkan kaca etalase dengan menggunakan kursi toko.
Usai mengambil emas, pelaku langsung lari ke arah pasar tengah. Dia juga tidak mengetahui jika pelaku menggunakan motor apa.
"Setahu saya tidak ada plat motornya," tuturnya.
(KR-RDO)
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Saat mendapatkan informasi mengenai perampokan yang terjadi di toko emas ini, siang tadi, kita langsung mengerahkan anggota untuk melakukan olah TKP dan mengejar pelaku perampokan," kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa di Singkawang, Rabu.
Dirinya mengatakan, untuk ciri-ciri pelaku sudah dikantongi pihaknya, dimana berdasarkan keterangan dari saksi korban, ujarnya, bahwa pelaku ada dua orang.
Mengenai kerugian, katanya, masih dalam perhitungan korban. Dan saat ini pun, korban masih menjalani pemeriksaan di kepolisian.
Sandi berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali di Kota Singkawang. Mengingat Polres Singkawang sudah meluncurkan aplikasi Panic Button.
"Jadi, saya minta kepada masyarakat Singkawang untuk berkenan memasang aplikasi Panic Button ini. Jadi, apabila ada sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat akan kehadiran polisi, maka polisi dengan segera bisa hadir," tuturnya.
Diketahui, toko Emas Kalimantan, yang terletak di Jalan Setia Budi Singkawang itu di rampok, siang tadi. Atas kejadian itu, membuat pemilik toko (korban) merasa shock (kaget), sehingga tidak dapat berbicara banyak saat ditanya sejumlah wartawan.
"Aduh terlalu cepat kejadiannya," kata pemilik toko seraya berangkat ke Mapolres Singkawang untuk diambil keterangan.
Pembantu korban, Surati mengatakan, pelaku perampokan ada dua orang dengan menggunakan helm tertutup. Sayangnya, dia tidak begitu jelas melihat kejadian itu, lantaran terhalang oleh mobil yang terparkir di sebelah toko emas tersebut.
"Saya cuma melihat, satu pelaku di atas motor dan satunya beraksi," katanya.
Dia melihat, jika pelaku yang melakukan aksi perampokan sedang memecahkan kaca etalase dengan menggunakan kursi toko.
Usai mengambil emas, pelaku langsung lari ke arah pasar tengah. Dia juga tidak mengetahui jika pelaku menggunakan motor apa.
"Setahu saya tidak ada plat motornya," tuturnya.
(KR-RDO)
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017