Pontianak (Antara Kalbar) - Harga telur ayam di Singkawang saat ini sudah dijual seharga Rp26 ribu per kilogram jelang tahun baru Imlek.

"Saat ini harga telur ayam sudah dijual seharga Rp26 ribu per kilogram," kata Kasi Distribusi Barang dan Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi dan UKM Singkawang, Helmi Aswandi, Minggu.

Menurut Helmi, tingginya harga telur ayam sudah terjadi sebelum hari raya Natal di Singkawang.

"Tapi saat itu masih dijual seharga Rp25 ribu per kilogram. Malahan kita cek pada Sabtu kemarin, ada yang sudah menjual Rp26 ribu per kilogram khususnya di Pasar Alianyang," katanya.

Menurut informasi dari pedagang, terang Helmi, kenaikan harga telur dikarenakan stoknya berkurang dibandingkan dengan permintaan akan telur menjelang Imlek.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra mengatakan, berkaitan dengan harga sembako ada yang mengalami kenaikan, dirinya merasa masih dalam batas kewajaran.

"Ini mengingat mekanisme ekonomi hukum pasar yang diterapkan oleh pemerintah. Apalagi dalam musim Imlek ini pemakaian telur cukup besar," kata Sumberanto.

Untuk membantu para rakyat yang ekonominya dibawah rata-rata, legislator dari Partai Nasdem ini mengusulkan agar Pemkot Singkawang bekerjasama dengan pengusaha untuk melakukan bazar murah atau operasi pasar telur.

"Jadi warga yang kekurangan pun dapat menikmati suasana Imlek. Disamping itu, saya mengajak para pengusaha untuk peduli. Sehingga semua warga Singkawang dapat merasakan suasana kebersamaan Imlek," tuturnya.

Semakin tinggi permintaan dan persediaan terbatas dapat menimbulkan kenaikan harga. "Saya berharap para pengusaha juga bijak dalam menaikkan harga barang, sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru," pintanya.

Walaupun permintaan banyak dan persediaan terbatas, lanjutnya, pengusaha juga tidak boleh "aji mumpung". Karena bagaimanapun masyarakat kelas bawah juga harus mendapat perhatian bersama.

"Sehingga keinginan kita mendistribusikan rasa keadilan ekonomi kepada semua lapisan masyarakat terpenuhi," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017