Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan dirinya dalam Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Sambas telah membahas tentang persoalan maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di daerah tersebut untuk diatasi secara bersama-sama.

"Pembahasan mengenai kekerasan terhadap anak dan perempuan merupakan agenda penting agar bisa diatasi dengan serius oleh semua pihak," ujar Atbah di Sambas, Rabu.

Ia menambahkan dalam pertemuan tersebut bahwa siapapun tidak boleh hanya diam ketika sering terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan.

"Kasus kekerasan terutama kasus pelecehan seksual, harus segera mungkin diantisipasi dan ditangani dengan baik," tegasnya.

Dikatakannya dari kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak itu terjadi baik di lingkungan keluarga dekat maupun di lingkungan pendidikan.

"Saatnya kekerasan seksual terhadap anak kita carikan solusi secara bersama agar di bumi Sambas tidak ada lagi kasus serupa terjadi," kata dia.

Sementara itu, Dandim 1202/SKW Letkol Czi Darody Agus mengatakan permasalahan yang menyangkut anak di bawah umur semakin tinggi di Kabupaten Sambas, terutama kasus pelecehan seksual terhadap anak memerlukan penanganan dan perlindungan khusus.

"Kita mengharapkan dinas terkait terutama dinas pendidikan bisa meningkatkan sosialisasi melalui pendidikan dasar, baik formal maupun non formal bagaimana bersama waspada dan meniadakan kekerasan terutama kekerasan seksual " kata dia.

Ia menambahkan penting juga menyebarkan informasi dengan maksimal kepada masyarakat bisa melalui melalui baliho-baliho yang di pasang di sekolah-sekolah di tingkat SD, SMP, SMA/SMK mengenai stop kekerasan terhadap anak.

"Selain kampanye stop kekerasan terhadap anak ini dilakukan lewat berbagai media, peran keluarga juga sangat penting untuk memberikan pendidikan guna melindungi anak-anak dari tindak kejahatan seksual yang mengancam mereka," katanya.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017