Sungai Raya (Antara Kalbar) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kubu Raya, Yuslanik menyatakan sangat menyayangkan terjadinya keterlambatan pencairan dana tunjangan sertifikasi guru agama sampai delapan bulan, sehingga pihaknya memanggil pihak Kementerian Agama setempat.
"Kita telah memanggil perwakilan dari Kemenag Mempawah, untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini. Kasihan, karena sudah delapan bulan, dana sertifikasi guru itu belum juga dicairkan," kata Yuslanik di Sungai Raya, Kamis.
Dia mengatakan, saat memanggil perwakilan Kemenag Mempawah, pihaknya meminta penjelasan serta tanggapan dari Kemenag terkait keterlambatan pencarian dana tunjangan sertifikasi bagi guru non PNS Kemenag.
Pada pertemuan itu dirinya berharap agar ada solusi serta komitmen dari pihak Kemenag, karena sampai saat ini berdasarkan informasi dari para guru, belum ada informasi dan penjelasan dari Kemenag sehingga menimbulkan perspektif beragam di kalangan guru. Dimana belasan guru hadir dalam satu ruangan bersama sejumlah pejabat Kemenag, mulai dari Kepala Kemenag hingga ke Kepala Seksi (Kasi).
Yuslanik mengatakan, pihaknya meminta agar sesegera mungkin bisa berkoordinasi dengan Kanwil Propinsi Kalbar serta bisa mengambil hikmah kedepan dari pertemuan yang dilakukan serta Memperbaiki komunikasi antar guru dan Kemenag.
"Sebab selama ini mungkin koordinasi belum maksimal terbangun antara guru non PNS dan Kemenag sehingga tatkala ada masalah bisa dikoordinasikan dengan baik," tuturnya.
Yuslanik menjelaskan, dalam masalah keterlambatan pencarian tunjangan guru, Komisi IV siap untuk menggiring dan mengawal, jika memang dibutuhkan untuk mendatangi guna berkoordinasi dengan wakil pusat atau kementerian.
"Agar permasalahan ini bisa cepat terselesaikan dan tidak terjadi ke depannya. Jadi pertemuan ini langkah positif sekali, untuk bisa saling meningkatkan kinerja dari baik dari Kemenag maupun guru. Supaya hak-haknya bisa didapatkan setelah kewajibannya dilaksanakan," katanya.
Yuslanik menambahkan, sesuai penyampaian dari pihak Kemenag bukan masalah data melainkan kurangnya dana dari pusat dan penyebabnya dikarenakan adanya kesalahan teknis.
"Jadi ini hanya perlu keseriusan saja dari Kemenag untuk penyelesaian dan mendorong agar pencarian dana tunjangan sertifikasi guru cepat selesai," tuturnya.
Menurut Yuslanik, keteledoran menjadi poin dari penyebab keterlambatan. Dimana awalnya mungkin dari kurangnya komunikasi Kemenag dengan level yang diatas.
"Keterlambatan ini hanya terjadi di Kubu Raya, berarti ini kan tidak ada masalah sebenarnya. Makanya kita harap ini bisa segera diatasi," kata dia.***4***
(KR-RDO)
Nurul H
(U.KR-RDO/C/N005/N005) 19-01-2017 16:45:11
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kita telah memanggil perwakilan dari Kemenag Mempawah, untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini. Kasihan, karena sudah delapan bulan, dana sertifikasi guru itu belum juga dicairkan," kata Yuslanik di Sungai Raya, Kamis.
Dia mengatakan, saat memanggil perwakilan Kemenag Mempawah, pihaknya meminta penjelasan serta tanggapan dari Kemenag terkait keterlambatan pencarian dana tunjangan sertifikasi bagi guru non PNS Kemenag.
Pada pertemuan itu dirinya berharap agar ada solusi serta komitmen dari pihak Kemenag, karena sampai saat ini berdasarkan informasi dari para guru, belum ada informasi dan penjelasan dari Kemenag sehingga menimbulkan perspektif beragam di kalangan guru. Dimana belasan guru hadir dalam satu ruangan bersama sejumlah pejabat Kemenag, mulai dari Kepala Kemenag hingga ke Kepala Seksi (Kasi).
Yuslanik mengatakan, pihaknya meminta agar sesegera mungkin bisa berkoordinasi dengan Kanwil Propinsi Kalbar serta bisa mengambil hikmah kedepan dari pertemuan yang dilakukan serta Memperbaiki komunikasi antar guru dan Kemenag.
"Sebab selama ini mungkin koordinasi belum maksimal terbangun antara guru non PNS dan Kemenag sehingga tatkala ada masalah bisa dikoordinasikan dengan baik," tuturnya.
Yuslanik menjelaskan, dalam masalah keterlambatan pencarian tunjangan guru, Komisi IV siap untuk menggiring dan mengawal, jika memang dibutuhkan untuk mendatangi guna berkoordinasi dengan wakil pusat atau kementerian.
"Agar permasalahan ini bisa cepat terselesaikan dan tidak terjadi ke depannya. Jadi pertemuan ini langkah positif sekali, untuk bisa saling meningkatkan kinerja dari baik dari Kemenag maupun guru. Supaya hak-haknya bisa didapatkan setelah kewajibannya dilaksanakan," katanya.
Yuslanik menambahkan, sesuai penyampaian dari pihak Kemenag bukan masalah data melainkan kurangnya dana dari pusat dan penyebabnya dikarenakan adanya kesalahan teknis.
"Jadi ini hanya perlu keseriusan saja dari Kemenag untuk penyelesaian dan mendorong agar pencarian dana tunjangan sertifikasi guru cepat selesai," tuturnya.
Menurut Yuslanik, keteledoran menjadi poin dari penyebab keterlambatan. Dimana awalnya mungkin dari kurangnya komunikasi Kemenag dengan level yang diatas.
"Keterlambatan ini hanya terjadi di Kubu Raya, berarti ini kan tidak ada masalah sebenarnya. Makanya kita harap ini bisa segera diatasi," kata dia.***4***
(KR-RDO)
Nurul H
(U.KR-RDO/C/N005/N005) 19-01-2017 16:45:11
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017