Pontianak (Antara Kalbar)- Kemeriahan perayaan Imlek 2.568 yang akan jatuh pada 28 Januari 2017 mulai tampak di Kota Pontianak dimana sejumlah warga keturunan Tionghoa mulai melakukan bersih-bersih dan menghiasi rumah dengan berbagai pernak pernik.
Salah satu tempat yang cukup ramai diserbu pembeli jelang Imlek adalah Toko "Doraemon" yang terletak di Jalan Gusti Sulung Lelanang, Sabtu.
"Di toko kami memang setiap tahunnya menjelang Imlek selalu menyediakan hiasan Imlek. Ya memang seperti ini jelang perayaan toko kami ramai dikunjungi pembeli dan kami bersyukur omzetnya pun mulai meningkat," ungkap pemilik toko, Triyono.
Dia juga mengaku usaha jual hiasan dan pernak pernak pernik Imlek ini sudah 20 tahun digelutinya.
"Kami setiap tahun selalu menjual hiasan Imlek ini. Dengan bertambahnya pelanggan yang biasanya datang dari dalam kota bahkan dari luar kota salah satunya dari Ketapang, kami juga menambah tenaga kerja untuk berjualan," katanya.
Triyono mengatakan, perhiasan dan pernak pernik Imlek yang dijual di tokonya banyak pilihan. Setiap tahun yang paling banyak diburu para pelangannya adalah hiasan pohon Mei Hwa, aksesoris nenas dan lampion.
"Dan ketiga jenis barang ini jelang Imlek tiap tahun penjualannya pasti meningkat," katanya. Dia mengaku, untuk memenuhi permintaan pasar, Triyono harus memesan jauh sebelum Natal.
"Saat ini barang hiasan dan aksesoris Imlek ini agak sulit di dapat. Barang-barang ini memang dari Tiongkok dan kami jauh hari sudah mengordernya dari Jakarta," katanya.
Katanya, seperti barang dagangan lain, penjualan akseseoris Imlek ini juga mengalami pasang surut. Hal ini kemungkinan disebabkan krisis yang melanda.
"Ya bila dibandingkan empat tahun lalu, saat ini penjualan aksesoris Imlek kami agak menurun," kata Triyono yang juga kesehariannya berjualan seragam sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Salah satu tempat yang cukup ramai diserbu pembeli jelang Imlek adalah Toko "Doraemon" yang terletak di Jalan Gusti Sulung Lelanang, Sabtu.
"Di toko kami memang setiap tahunnya menjelang Imlek selalu menyediakan hiasan Imlek. Ya memang seperti ini jelang perayaan toko kami ramai dikunjungi pembeli dan kami bersyukur omzetnya pun mulai meningkat," ungkap pemilik toko, Triyono.
Dia juga mengaku usaha jual hiasan dan pernak pernak pernik Imlek ini sudah 20 tahun digelutinya.
"Kami setiap tahun selalu menjual hiasan Imlek ini. Dengan bertambahnya pelanggan yang biasanya datang dari dalam kota bahkan dari luar kota salah satunya dari Ketapang, kami juga menambah tenaga kerja untuk berjualan," katanya.
Triyono mengatakan, perhiasan dan pernak pernik Imlek yang dijual di tokonya banyak pilihan. Setiap tahun yang paling banyak diburu para pelangannya adalah hiasan pohon Mei Hwa, aksesoris nenas dan lampion.
"Dan ketiga jenis barang ini jelang Imlek tiap tahun penjualannya pasti meningkat," katanya. Dia mengaku, untuk memenuhi permintaan pasar, Triyono harus memesan jauh sebelum Natal.
"Saat ini barang hiasan dan aksesoris Imlek ini agak sulit di dapat. Barang-barang ini memang dari Tiongkok dan kami jauh hari sudah mengordernya dari Jakarta," katanya.
Katanya, seperti barang dagangan lain, penjualan akseseoris Imlek ini juga mengalami pasang surut. Hal ini kemungkinan disebabkan krisis yang melanda.
"Ya bila dibandingkan empat tahun lalu, saat ini penjualan aksesoris Imlek kami agak menurun," kata Triyono yang juga kesehariannya berjualan seragam sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017