Pontianak (Antara Kalbar) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Barat melakukan sosialisasi beasiswa BI kepada ratusan mahasiswa IAIN Pontianak.

"Beasiswa BI yang disalurkan merupakan salah satu program dari Bank Indonesia sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi dan kendala pendidikan di Indonesia. Penerima beasiswa diperuntukan kepada mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi negeri," ujar Kepala KPw BI Kalbar, Dwi Suslamanto dalam sambutannya saat sosialisasi di Pontianak, Rabu.

Dwi menjelaskan total perguruan tinggi di Indonesia yang menerima beasiswa sebanyak 80 perguruan tinggi dan termasuk 2 perguruan tinggi negeri di Pontianak yakni IAIN Pontianak dan Universitas Tanjungpura Pontianak.

"Secara keseluruh penerima beasiswa BI di Indonesia sebanyak 3120 mahasiswa dan Kalbar tahun ini 80 mahasiswa. Setiap tahun dan setiap perguruan tinggi ada 40 mahasiswa penerima," kata dia.

Pada tahun 2017 kata Dwi, ada sedikit perbedaan terutama dalam hal jumlah beasiswa yang diterima mahasiswa. Hal itu seperti tahun lalu per bulan hanya Rp500 ribu dan sekarang bertambah 50 persen menjadi Rp750 ribu per bulan yang diterima setiap penerima beasiswa.

"Untuk syarat dan ketentuan hari ini kita informasikan secara langsung kepada siswa dan di internet juga sudah banyak tersebar. Sejak tahun 2011 lalu beasiswa ini diluncurkan untuk ketentuan dan lainnya hampir sama," terang dia.

Dwi berharap dengan adanya beasiswa BI tersebut dapat membantu peningkatan SDM Kalbar sehingga Kalbar terus maju dan memiliki daya saing yang tinggi dalam berbagai hal.

Selain sosialisasi beasiswa BI 2017, KPw BI Kalbar bersama GenBI pada kesempatan tersebut melakukan sosialisasi uang rupiah baru tahun emisi 2016. Pada kesempatan itu Dwi juga sedikit menyinggung soal hebohnya soal palu arit. Menurut Dwi terlepas dari persepsi dan tanggapn sebagian masyarakat soal palu arit di kode pengamanan uang NKRI tersebut menurutnya uang NKRI sudah dikenal secara luas.

"Hikmah soal palu arit sekarang rupiah NKRI dikenal. Selain itu dengan hebohnye tersebut orang berarti sudah peduli dengan rupiah. Harapanya ke depan sudah dikenal juga paham tentang uang rupiah lebih dalam dan luas sehingga kita mencintai rupiah baik dalam hal pengunaan transaksi maupun menjaganya," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017