Pontianak (Antara Kalbar) - Personil Gabungan Singkawang yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan setempat melakukan simulasi Sistem Pengamanan di setiap akses pintu keluar masuk Kota Singkawang menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh sekaligus Pilkada di kota tersebut.
"Sistem Pengamanan Kota (Sispam kota) ini kita lakukan di setiap akses pintu keluar masuk Kota Singkawang, seperti jalur dari arah Pontianak, Bengkayang dan Sambas," kata Kabag Ops Polres Singkawang, Kompol I Nyoman Sarjana, di Singkawang, Jumat.
Menurutnya, mana yang menjadi akses pintu keluar masuk Kota Singkawang ini akan dijaga personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub Singkawang.
"Untuk jalur dari arah Pontianak tepatnya di Simpang AI, dari arah Bengkayang tepatnya di simpang Jl Kalimantan, dan dari arah Sambas tepatnya di simpang VIT," jelasnya.
Menurutnya, blokade di setiap akses keluar masuk Singkawang akan dilakukan apabila Singkawang terjadi kerawanan konflik.
Tak hanya itu, secara jumlah personil pengamanan pun akan bertambah, yang mana dari TNI akan menurunkan pasukan sebanyak 2 peleton, Brimob 1 peleton, Polres 1 peleton, Satpol PP dan Dishub masing-masing 1 regu.
Menurutnya, pimpinan baik dari Polda maupun Kodam sangat antusias menyikapi segala bentuk kerawanan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi di Kota Singkawang.
Bahkan, 300 personil dari Polres tetangga, seperti Bengkayang, Sambas dan Mempawah selalu siap jika dibutuhkan.
Sehingga, apabila terjadi eskalasi (pertambahan) kerawanan di Singkawang, maka personil dari Polres tetangga selalu siap dikerahkan untuk penguatan pengamanan.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Sistem Pengamanan Kota (Sispam kota) ini kita lakukan di setiap akses pintu keluar masuk Kota Singkawang, seperti jalur dari arah Pontianak, Bengkayang dan Sambas," kata Kabag Ops Polres Singkawang, Kompol I Nyoman Sarjana, di Singkawang, Jumat.
Menurutnya, mana yang menjadi akses pintu keluar masuk Kota Singkawang ini akan dijaga personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub Singkawang.
"Untuk jalur dari arah Pontianak tepatnya di Simpang AI, dari arah Bengkayang tepatnya di simpang Jl Kalimantan, dan dari arah Sambas tepatnya di simpang VIT," jelasnya.
Menurutnya, blokade di setiap akses keluar masuk Singkawang akan dilakukan apabila Singkawang terjadi kerawanan konflik.
Tak hanya itu, secara jumlah personil pengamanan pun akan bertambah, yang mana dari TNI akan menurunkan pasukan sebanyak 2 peleton, Brimob 1 peleton, Polres 1 peleton, Satpol PP dan Dishub masing-masing 1 regu.
Menurutnya, pimpinan baik dari Polda maupun Kodam sangat antusias menyikapi segala bentuk kerawanan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi di Kota Singkawang.
Bahkan, 300 personil dari Polres tetangga, seperti Bengkayang, Sambas dan Mempawah selalu siap jika dibutuhkan.
Sehingga, apabila terjadi eskalasi (pertambahan) kerawanan di Singkawang, maka personil dari Polres tetangga selalu siap dikerahkan untuk penguatan pengamanan.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017