Pontianak (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Ani Sofian dan Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Pontianak meninjau harga komoditas pangan di beberapa pasar tradisional dan swalayan moderen, hasilnya secara umum harganya mulai turun usai perayaan tahun baru Imlek.
"Dari hasil pantauannya, beberapa komoditas barang terjadi penurunan usai Tahun Baru Imlek. Bahan pokok seperti gula, bawang putih, telur dan daging ayam disebutnya masih relatif stabil. Sayur-sayuran juga mulai turun. Yang masih tinggi itu beras, " ujarnya di Pontianak, Kamis.
Untuk harga rata - rata beras premium saat ini Rp16. 546/kg dan sebelumnya di angka Rp17.000/kg.
Sedangkan untuk harga beras jenis medium saat ini di sejumlah pasar Pontianak rata - rata Rp14, 593/kg. Sebelum Imlek tepatnya pada 2 Februari 2024 lalu harga beras Rp14. 000/kg.
Untuk harga gula saat ini Rp17. 133/kg dan sebelumnya Rp17. 000/kg.
Kemudian saat ini telur ayam Rp29. 800/kg dan sebelumnya Rp28. 667/kg. Harga daging ayam ras saat ini Rp30.066 per kilogram dan sebelumnya Rp35. 000/kg.
Ia mengatakan untuk antisipasi meningkatnya harga pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Pontianak telah mempersiapkan beberapa langkah.
Hal itu mulai dari menjaga ketersediaan stok pangan serta mensosialisasikan gerakan belanja bijak, yakni sebuah gerakan bagi masyarakat untuk membeli barang di pasar hanya sesuai kebutuhan.
“Sembari kita awasi untuk penyaluran atau distribusinya apakah terus berjalan atau tidak. Masyarakat tidak perlu panik dengan stok pangan, karena ketersediaan cukup sampai beberapa bulan ke depan,” katanya.
Peninjauan harga ke lapangan ini juga sekaligus upaya menekan inflasi di Kota Pontianak. Ani menyebut, meski angka inflasi sudah rendah, bahkan turun jauh dari tahun sebelumnya, instansi terkait tidak boleh lengah.
Menjelang bulan puasa, pihaknya akan rutin memantau harga pangan di pusat perbelanjaan di Kota Pontianak.
“Lebih baik mencegah sebelum terjadinya gejolak harga di pasaran. Mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan harga. Kami selalu pantau dan siapkan langkah antisipasi,” papar dia.