Sintang (Antara  Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno mengajak para guru untuk melawan info hoax atau berita bohong di lingkungan sekolah melalui peningkatan keimanan bagi anak didik.
   
Hal itu ia sampaikan saat perayaan Natal bersama Persatuan Guru Agama Kristen Indonesia (Pergakri) se-Kota Sintang di Gereja GKE Petra Sintang.
    
Ia juga menekankan pentingnya peran guru agama dalam visi dan misi yang sedang dikerjakan oleh pemerintah. "Tugas guru agama Kristen itu menjaga moral dan akhlak bagi masyarakat Kristen kita khususnya anak-anak sekolah kita di seluruh Sintang," kata Jarot.
   
"Apa yang mereka lakukan menyentuh dua hal dari visi-misi kita, membentuk masyarakat Sintang yang cerdas dan religius," kata dia.
   
Menurut dia, pesan moral dan pembangunan paling tepat jika disampaikan kepada masyarakat melalui Pergakri.
   
Selain melawan berita bohong, ia juga mengingatkan kepada kaum muda terutama murid-murid di sekolah untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
   
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang Lindra Azmar dalam pesan natalnya mengajak para guru agama Kristen untuk selalu memajukan pendidikan keimanan di Sintang. "Pendidikan keimanan harus diutamakan," kata Lindra.     "Bagi teman-teman guru agama Kristen, saya ingin mengajak untuk bekerja keras dan berdisiplin guna memajukan dunia pendidikan di kabupaten Sintang ini," tegasnya.
    
Ia melanjutkan, juga dalam rangka mewujudkan visi Bupati Sintang, salah satunya mencerdaskan anak bangsa. "Dimana pun teman-teman bertugas, cintailah tempat dimana kita mengabdi sehingga kita dapat melaksanakan tugas dengan baik," pesan Lindra.
    
Menanggapi mengenai adanya kekurangan guru agama Kristen di Kecamatan Serawai dan Ambalau, Kadis Dikbud ini menyampaikan akan memenuhi ketiadaan tersebut secara bertahap. "Khusus untuk guru agama, kita akan bersinergi dengan Kementerian Agama," papar Lindra.
   
Kegiatan natal guru-guru ini merupakan agenda tahunan dari Pergakri. Ketua umum Pergakri, Daud Neno menyampaikan hal tersebut dalam wawancara setelah perayaan ibadat selesai. "Kami selalu programkan untuk merayakan antal bersama setiap tahun demikian juga paskah," ungkapnya.
  
Selain Natal, Pergakri juga aktif untuk melakukan pengembangan profesionalisme guru-guru anggotanya. "Untuk mengembangkan guru-guru ini dalam profesinya sebagai guru baik itu di SD, SMP dan SMA dengan tujuan supaya guru-guru ini semakin hari semakin mampu bisa menghadirkan cara mengajar yang lebih berkualitas," papar Daud lagi.
   
Pergakri Sintang, yang di bentuk pada tahun 2013 ini memiliki anggota mencapai 200 orang lebih, 165 orang diantaranya berstatus aparatur sipil negara (ASN) selain itu ada juga ada guru honor dan kontrak.


Pewarta: Faiz/Humas Sintang

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017