Ngabang (Antara Kalbar) - Calon Bupati Landak, dr Karolin Margret Natasa mengatakan, dirinya akan memprioritaskan program pembangunan infrastruktur dasar untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

"Hal ini bertujuan untuk menyediakan layanan dasar (jalan, air bersih, listrik, tempat tinggal, dan sanitasi) bagi seluruh masyarakat. Kami juga akan mendukung sistem logistik daerah yang handal, mendukung pengembangan proses industrialisasi dan program strategis di bidang/sektor lain dengan menyediakan sarana dan prasarana," katanya di Ngabang, Rabu.

Dia menambahkan, dalam penjabaran program aksi visi dan misinya, dirinya bersama calon bupati Landak, Herculanus Heriadi juga akan meningkatkan dan membangun jalan antar kecamatan dan antar desa sehingga akan terbangun konektivitas wilayah, memelihara dan membangun sarana dan prasarana air bersih, rumah untuk rakyat, listrik untuk rakyat dan Landak Online/E-Landak.

"Kita beranggapan, urgensi pembangunan infrastruktur ini adalah dalam rangka meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi menuju pembangunan daerah," tuturnya.

Dikatakannya, infrastruktur berperan penting sebagai penunjang pembangunan karena pembangunan infrastruktur tersebut mempunyai peran vital dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar rakyat seperti pangan, sandang, papan, rasa aman, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.

Dengan demikian, lanjutnya, dapat dikatakan infrastruktur adalah modal esensial masyarakat yang memegang peranan penting dalam mendukung ekonomi, sosial-budaya, dan kesatuan dan persatuan yang mengikat dan menghubungkan antar daerah.

"Dalam sudut pandang ekonomi kontribusi infrastruktur dalam pembangunan adalah untuk mengatasi masalah-masalah pembangunan yang meliputi kesenjangan, pengangguran, dan kemiskinan," katanya.

Mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, infrastruktur sebagai sarana pra sarana yang mempermudah aksesibilitas dari satu tempat ke tempat lain, akan memberikan kemudahan dalam distribusi pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya. Sehingga, pemerataan pembangunan dalam hal apapun menjadi lebih mudah.

Hal itu akan memiliki efek domino dan efek multiplier bagi penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan. Karena, ketika akses mudah, insentif untuk membangun usaha meningkat karena kemungkinan untuk sukses lebih besar.

Adanya usaha-usaha baru menciptakan lapangan pekerjaan sehingga pengangguran terkurangi. Terakhir, ketika kesenjangan dan pengangguran teratasi, maka kemiskinan dapat berangsur menurun.

"Singkatnya, infrastruktur berperan penting dalam penanggulangan masalah masyarakat sehingga tercapai pembangunan. Pembangunan itu sendiri merupakan pencapaian kesejahteraan (kemaslahatan) bagi masyarakat secara merata," kata Karolin

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017