Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Paguyuban Jawa Landak, di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Purbono Hadi mengapresiasi nasionalisme yang ada pada keluarga besar Cornelis, yang mau melestarikan budaya Jawa di tengah keluarga mereka.
"Meski bapak Cornelis ini berasal dari etnis Dayak, namun beliau mau melestarikan budaya kami. Ini tentu membuktikan bahwa pak Cornelis dan keluarga memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan patut untuk diapresiasi," kata Purbono, saat menghadiri kegiatan ruwatan putra dan putri pasangan dr Adhy Nugroho dan dr Karolin Margret Natasa di Ngabang, Sabtu.
Mewakili masyarakat Jawa yang ada di Landak dan Kalimantan Barat, dirinya menyampaikan terima kasih karena keluarga Cornelis telah menggelar kegiatan tersebut.
Menurutnya, untuk di Ngabang, tradisi ruwatan itu sudah sangat jarang dilakukan. Bahkan, kata dia, sudah hampir belasan tahun ini tidak pernah lagi dilaksanakan tradisi tersebut.
"Padahal tradisi ini sangat penting dilakukan bagi orang tua yang memiliki anaknya, sebagai tradisi pensucian, agar anak-anak kita terhindar dari musibah dan berbagai penyakit. Ini tentu menjadi hal yang langka, terlebih tradisi ini dilakukan ditengah keluarga suku Dayak, dan Pak Cornelis memiliki menantu dari suku Jawa," katanya.
Meski kegiatan itu ditujukan untuk dua anak dr Adhy Nugroho dan dr Karolin Margret Natasa yaitu Jorrel Sandika dan Jacqueline Oriana, namun menurutnya kegiatan ini menjadi bagian dari masyarakat Jawa yang ada di Landak dan Kalbar umumnya.
"Makanya, kami menjadikan pasangan bapak dr Adhy Nugroho dan dr Karolin Margret Natasa ini sebagai panutan, terlebih beliau berdua sudah mendapatkan gelar langsung dari Kesultanan Solo, sehingga beliau berdua ini sudah menjadi keluarga dan bagian dari masyarakat Jawa," katanya.
Terkait pelaksanaan Pemilihan Gubernur Kalbar 2018 ini, Purbono menyatakan masyarakat Jawa Landak sudah sepakat untuk memenangkan pasangan Karolin-Gidot, sehingga dirinya kembali mengajak masyarakat Jawa yang ada di Landak dan Kalbar umumnya, untuk bisa bersama memenangkan pasangan tersebut.
"Karena ibu Karolin sudah menjadi bagian dari keluarga kita, ya harus kita dukung, terlebih beliau memiliki komitmen kuat untuk terus melestarikan budaya Jawa. Kegiatan ruwatan ini sudah menjadi salah satu kesungguhan beliau untuk melestarikan budaya, sehingga pemimpin seperti ini yang patut untuk kita dukung," katanya.
Ditempat yang sama, sesepuh masyarakat Jawa yang ada di Landak, Sarman juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada keluarga Cornelis, terutama kepada pasangan dr. Adhy Nugroho dan dr. Karolin Margret Natasa yang telah ikut melestarikan budaya Jawa tersebut, bahkan memberikan kesempatan kepada masyarakat Jawa lain untuk mengikuti tradisi ruwatan bagi anak-anaknya.
"Ini tentu menjadi hal yang patut kita banggakan, karena kesungguhan keluarga ini untuk melestarikan budaya Jawa menjadi hal yang luar biasa," tuturnya.
Baca juga: Paguyuban Jawa Landak Sampaikan Selamat ke Karolin