Paris (Antara Kalbar) - Selama bertahun-tahun pakar kuliner Indonesia
William W. Wongso (70) bergelut dalam dunia gastronomi (tata boga)
Prancis di Indonesia, dan kini tiba saatnya pria kelahiran Malang, Jawa
Timur, itu berpromosi kuliner Indonesia di Negeri Menara Eiffel itu.
Selama 10 hari, mulai 4 hingga 13 Februari 2017 William Wongso berupaya menaklukan dunia gastronomi Prancis dengan mempromosikan kuliner Indonesia, baik di kalangan ahli dari Academy international de la Gastronomy, asosiasi tata boga dunia maupun masyarakat dan wisatawan serta kalangan akademisi ilmu memasak di Prancis.
"Exciting dan penuh dengan tantangan," ujar William Wirjaatmadja Wongso, yang biasa disapa Om William Wongso, kepada ANTARA News di Hotel Bristol, Paris, Minggu.
William ditantang untuk menyajikan kuliner Indonesia dengan citarasa yang sangat autentik dan sarat dengan berbagai jenis bumbu yang tentunya tidak mudah diperoleh di Parancis.
"Tentunya saya tidak akan menyajikan nasi campur," ujar pemandu acara "Cooking Adventure with William Wongso" di Metro TV.
Ia mengemukakan akan mencoba menampilkan kuliner Indonesia dengan menggunakan produk gastronomi Prancis bercita rasa asli Indonesia.
Promosi kuliner yang dilancarkan William Wongso di Prancis merupakan kolaborasi dari Kementerian Pariwisata, Akademi Gastronomi Indonesia (AGI).
Acara diawali dengan acara makan malam ekslusif yang ditujukan untuk anggota dari Academy international de la Gastronomy yang datang dari seluruh dunia dengan biaya yang cukup mahal pada Minggu malam di Hotel Bristol, Paris.
Selain itu, William selama lima hari menyajikan dan promosi kuliner Indonesia di kalangan masyarakat Prancis dan juga wisatawan mancanegara yang menginap di Shangrila, hotel bergengsi yang lokasinya tidak jauh dari Menara Eiffel.
Mantan Presiden International Wine & Food Society Cabang Jakarta itu terlibat langsung dalam menyusun menu dalam acara festival de la gastronomi Indonesia yang berlangsung dari tanggal 7 sampai 12 Februari 2017 di hotel berbintang itu dengan sajian khusus kuliner Indonesia pada jam makan siang dan makan malam untuk para tamunya.
Kehadiran begawan kuliner Indonesia, yang cukup dikenal dikalangan juru masak ahli (chef) Prancis, itu pun tidak disia-siakan oleh majalah terkemuka "Paris Match". Majalah bergengsi itu melakukan wawancara eklusif dengan William, yang juga mantan Presiden Chaine des Rotisseurs Indonesia Chapter.
Selain itu, penasihat kuliner pada maskapai penerbangan Garuda Indonesia itu akan memberikan aksi memasak (demo cooking) di depan para pelajar dan mahasiswa Gastronomy School Lenotre.
William Wongso juga dikenal menguasai seni masakan Eropa dan Asia. Ia mengakui memang tidak mudah mendapatkan rempah-rempah dari Indonesia di Eropa, khususnya Prancis.
Meskipun ada juga bumbu yang dapat diperoleh, ia menyatakan cita rasanya masih kurang pas, sehingga membawa beberapa jenis bumbu dibawa langsung dari Indonesia dalam upaya menjaga keaslian kuliner Indonesia di Prancis.
Sementara itu, Country Manager France VITO, kantor promosi pariwisata Indonesia di Paris, Eka Moncarre, menyatakan bahwa kehadiran William Wongso di Prancis adalah kegiatan sangat dibanggakan dan merupakan terobosan kreatif.
Hal ini merupakan sesuatu yang jarang terjadi dan baru pertama kali dilakukan, sehingga menurut dia, menjadi terobosan besar untuk dunia gastronomi Indonesia di Prancis karena sajian masakan Indonesia dipromosikan di banyak dapur di hotel bintang lima di Paris, seperti Le Bristol dan Shangri-la dan di sekolah gastronomy ternama di Paris
Promosi kuliner yang ditutup dengan Brunch Indonesia di pusat perbelanjaan terkenal di Paris, yakni Galleries Lafayette, yang diharapkan akan mengangkat citra dan nama Indonesia sekaligus akan dapat mendatangkan wisatawan Prancis lebih banyak ke Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Selama 10 hari, mulai 4 hingga 13 Februari 2017 William Wongso berupaya menaklukan dunia gastronomi Prancis dengan mempromosikan kuliner Indonesia, baik di kalangan ahli dari Academy international de la Gastronomy, asosiasi tata boga dunia maupun masyarakat dan wisatawan serta kalangan akademisi ilmu memasak di Prancis.
"Exciting dan penuh dengan tantangan," ujar William Wirjaatmadja Wongso, yang biasa disapa Om William Wongso, kepada ANTARA News di Hotel Bristol, Paris, Minggu.
William ditantang untuk menyajikan kuliner Indonesia dengan citarasa yang sangat autentik dan sarat dengan berbagai jenis bumbu yang tentunya tidak mudah diperoleh di Parancis.
"Tentunya saya tidak akan menyajikan nasi campur," ujar pemandu acara "Cooking Adventure with William Wongso" di Metro TV.
Ia mengemukakan akan mencoba menampilkan kuliner Indonesia dengan menggunakan produk gastronomi Prancis bercita rasa asli Indonesia.
Promosi kuliner yang dilancarkan William Wongso di Prancis merupakan kolaborasi dari Kementerian Pariwisata, Akademi Gastronomi Indonesia (AGI).
Acara diawali dengan acara makan malam ekslusif yang ditujukan untuk anggota dari Academy international de la Gastronomy yang datang dari seluruh dunia dengan biaya yang cukup mahal pada Minggu malam di Hotel Bristol, Paris.
Selain itu, William selama lima hari menyajikan dan promosi kuliner Indonesia di kalangan masyarakat Prancis dan juga wisatawan mancanegara yang menginap di Shangrila, hotel bergengsi yang lokasinya tidak jauh dari Menara Eiffel.
Mantan Presiden International Wine & Food Society Cabang Jakarta itu terlibat langsung dalam menyusun menu dalam acara festival de la gastronomi Indonesia yang berlangsung dari tanggal 7 sampai 12 Februari 2017 di hotel berbintang itu dengan sajian khusus kuliner Indonesia pada jam makan siang dan makan malam untuk para tamunya.
Kehadiran begawan kuliner Indonesia, yang cukup dikenal dikalangan juru masak ahli (chef) Prancis, itu pun tidak disia-siakan oleh majalah terkemuka "Paris Match". Majalah bergengsi itu melakukan wawancara eklusif dengan William, yang juga mantan Presiden Chaine des Rotisseurs Indonesia Chapter.
Selain itu, penasihat kuliner pada maskapai penerbangan Garuda Indonesia itu akan memberikan aksi memasak (demo cooking) di depan para pelajar dan mahasiswa Gastronomy School Lenotre.
William Wongso juga dikenal menguasai seni masakan Eropa dan Asia. Ia mengakui memang tidak mudah mendapatkan rempah-rempah dari Indonesia di Eropa, khususnya Prancis.
Meskipun ada juga bumbu yang dapat diperoleh, ia menyatakan cita rasanya masih kurang pas, sehingga membawa beberapa jenis bumbu dibawa langsung dari Indonesia dalam upaya menjaga keaslian kuliner Indonesia di Prancis.
Sementara itu, Country Manager France VITO, kantor promosi pariwisata Indonesia di Paris, Eka Moncarre, menyatakan bahwa kehadiran William Wongso di Prancis adalah kegiatan sangat dibanggakan dan merupakan terobosan kreatif.
Hal ini merupakan sesuatu yang jarang terjadi dan baru pertama kali dilakukan, sehingga menurut dia, menjadi terobosan besar untuk dunia gastronomi Indonesia di Prancis karena sajian masakan Indonesia dipromosikan di banyak dapur di hotel bintang lima di Paris, seperti Le Bristol dan Shangri-la dan di sekolah gastronomy ternama di Paris
Promosi kuliner yang ditutup dengan Brunch Indonesia di pusat perbelanjaan terkenal di Paris, yakni Galleries Lafayette, yang diharapkan akan mengangkat citra dan nama Indonesia sekaligus akan dapat mendatangkan wisatawan Prancis lebih banyak ke Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017